Mohon tunggu...
Budi Setiawan (Kang Buset)
Budi Setiawan (Kang Buset) Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan kuli mulai dari tinta-disket-flashdisk. Kini penulis lepas (freelance). Orang biasa yg bercita-cita jadi orang serba bisa. Dulu SMA seangkatan sama Dilan dan Milea.

Penikmat buku-buku serius duarius. Penyuka buku-buku fiksi non-horor. Mantan editor majalah bisnis komunikasi pemasaran (Cakram Komunikasi) . Mantan pekerja profesional industri farmas. Kini sudah pensiun dini jadi pengusaha kecil di kampung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bias Kognitif Budiman Sudjatmiko

4 Juni 2023   12:02 Diperbarui: 4 Juni 2023   12:17 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Islampos.com

Dikatakan cara pandang bias kognitifnya bisa dilihat dari perspektif politik, karena Budiman politisi dari partai berkuasa.  Dia berpikir didasarkan pada preferensi politik tertentu terhadap politik itu sendiri, partai politik, dan pemimpin politik lainnya. 

Akibat bias berpikir sebagai seorang politisi cenderung melihat parpol dan capres  yang didukungnya secara positif, sementara mereka yang tidak didukung dipersepsikan dengan cara lebih negatif  (ini yang disebut efek “halo politik”).

Publik perlu memahami bias kognitif ini agar tidak mudah dipengaruhi cara berpikir individu (politisi), maupun dinamika politik yang lebih luas yang biasanya muncul dalam debat publik, kampanye politik, hingga pembuatan kebijakan. Ini bisa membantu kita lebih kritis dari pengaruh politisi dan parpol terhadap nalar kita. Atau, setidaknya bisa mengurangi efek “pembodohan” yang ditimbulkan dari cara pandang mereka. Terlebih, kita saat ini sedang menghadapi dinamika politik yang mulai memanas menjelang Pemilu 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun