Mohon tunggu...
Budi Rachman
Budi Rachman Mohon Tunggu... Novelis - Penulis buku, praktisi olahraga, dan penikmat film.

Belajar menulis memaksa saya membaca. Membaca mendorong saya untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisis: Parasite (2019), Kecemburuan Sosial Membawa Malapetaka

24 April 2020   22:43 Diperbarui: 24 April 2020   22:57 3212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moon-Gwang secara tidak sengaja mengetahui bahwa keluarga Kim melakukan konspirasi menyingkirkan dirinya, untuk itu dia berniat membongkar penyamaran mereka kepada keluarga Park. Keluarga Kim juga memiliki senjata yang tidak kalah hebat, mereka bisa saja melaporkan Moon-Gwang dan Geun-sae karena sembunyi secara ilegal.

Dua-duanya bisa saja sepakat untuk diam, tidak saling melapor. Tapi tidak, kedua belah pihak menginginkan semuanya, dan keributan terjadi. Dalam perkelahian, keluarga Kim berhasil menang: Geun-sae diikat, Moon- gwang didorong menuruni tangga hingga kepalanya terbentur ke dinding. Fase ini diakhiri dengan Ki-taek yang mengunci mereka di dalam bunker sehingga tidak bisa keluar.

Dari sinilah keluarga Kim mulai cemas karena khawatir penyamaran mereka terbongkar. Terlebih lagi Ki-Woo, dia berniat menikahi Da-Hye tercinta, namun sejenak dia memikirkan ulang dengan status sosialnya yang timpang, membuat kecemasannya memuncak ketika menyadari dua orang di bunker cepat atau lambat akan menghancurkan mimpinya.

Bukan hanya itu saja, harapan keluarganya yang memiliki mata pencaharian bekerja di tempat keluarga Park juga akan terancam. Untuk itu dia memutuskan untuk membunuh Geun-sae dan Moon-Gwang. Niat itu membawa dia masuk ke dalam bunker, tiba-tiba keadaan berbalik, Geun-sae lebih dulu menyergapnya dan melempar kepala Ki-woo dengan batu besar hingga sekarat.

Kesempatan itu membuat Geun-sae keluar dari bunker - mengambil pisau berniat membunuh semua keluarga Kim, dengan penuh amarah dia membunuh Ki-jeong yang pertama kali dia lihat. Chung-sook melihat kejadian itu pada gilirannya menusuk dan membunuh Geun-sae.

Pembahasan yang paling menarik dalam film Parasite, menurut saya, adalah mengenai kritik sosial. Dari sudut pandang psikologi, film Parasite merupakan kritik sosial dan ilustrasi tentang standar kebahagiaan.

Menakar Standar Kebahagiaan

Kemungkinan ketidakpuasan manusia dipicu bukan hanya oleh kemiskinan, penyakit korupsi, dan penindasan politik, melainkan juga pengetahuan mengenai standar apa yang kita lihat setiap hari melalui layar televisi, film, Facebook dan papan reklame raksasa.

Keluarga Kim sebelumnya pengangguran -- dan tidak memiliki uang cash untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Secara logika, standar kebahagiaan keluarga Kim bisa mereka dapatkan dengan bekerja dan memiliki uang cash. Namun standar itu meningkat ketika Kim membandingkan dengan standar kehidupan keluarga Park.

Maka dari itu keluarga Kim ingin menikmati fasilitas yang dimiliki oleh keluarga Park. Hal ini di pertegas lagi dengan keinginan Ki-woo yang ingin menikahi Da-Hye. Rasa cintanya membawa dia ingin menghabisi Moon-Gwang dan Geun-sae untuk tutup mulut soal status sosialnya.

Bukankah kita juga seperti itu? Kita tidak lagi mengukur kebahagiaan kita dengan nenek moyang kita. Jaman dulu, nenek moyang kita berpeluang jauh lebih besar mati akibat kelaparan dan penyakit epidemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun