Hari demi hari telah berlalu saya rasakan. Perlahan ada dorongan untuk mengenalmu dan mengubah persepsi ini tentangmu, hingga akhirnya kondisi sekarang saya tidak pernah tenang kalau tidak berada dalam genggamanmu.Â
Saat ini engkau dapat mengantarkan saya pada kebahagiaan menurut pribadi saya sendiri. Engkau mampu memberikan dan membuka paradigma baru untuk dapat berpikir secara objektif dan kritis terhadap problem yang terjadi. Engkau dapat memperkenalkan diriku pada berbagai jejaring berdasarkan pikiran yang saya utara, tetapi itu adalah berkat karyamu.Â
Apabila kita tetap bersatu, engkau dapat mengabadikan diri ini pada sejarah dan peradaban. Saya teringat dengan sahabatmu yang sangat saya kagumi, beliau adalah sosok panutan dan sangat ingin seperti dia berdasarkan cara saya sendiri dengan bersamamu. Beliau berkata bahwa "orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis ia akan hilang dalam sejarah dan peradaban", Pramoedya Ananta Toer.Â
Saat ini saya sangat bangga atas apa yang terjadi pada diri. Biarlah masa lalu itu menjadi kenangan dan menjadi spion untuk saya melangkah ke depan. Hari-hari ini saya sangat ingin sekali menebarkan kebermanfaatan berdasarkan pada cara dan tuntutanmu. Perlahan, tetapi pasti, semua akan berubah dan akan ada keajaiban yang tidak disangka-sangka. Saya bersyukur engkau mampu menjadi partner dalam hidup saya sekarang, menjadi teman hiburan dalam waktu-waktu saya. Akhirnya, ada yang menobatkan saya sebagai seorang penulis meskipun saya hanyalah penulis pemula dan akan kalah jago dengan sahabat-sahabatmu yang lain.Â
Saya sangat yakin dan percaya bahwa akan ada mutiara yang menantikan kita. Masa bersamamu akan ada jasa yang abadi, kalau kita tetap konsisten terus berkarya dan bekerja sekuat tenaga. Perjuangan tidak akan ada yang sia-sia, dan yang sia-sia hanyalah waktu yang kita pergunakan hanya untuk hal-hal tidak bermanfaat.Â
Akan tetapi selagi semangat ini masih konsisten untuk terus-menerus ingin menyelamimu, cerita kebahagiaan pun akan saya dapatkan dan itu adalah sumbangsih besarmu. Biarlah dunia sendiri yang akan menceritakan nantinya, apa yang telah kita torehkan bersama akan berupa karya dan memiliki kebermanfaatan yang sangat luas.Â
Permohonan maaf ingin saya sampaikan sedalam-dalamnya, kalaupun selama ini saya belum bisa menjadi yang terbaik. Segala kesalahan baik itu disengaja maupun tidak saya menyampaikan permohonan maaf. Juga ketika ada kata-kata yang kurang berkenan, sekali lagi mohon maaf.Â
Selanjutnya, saya sampaikan banyak terima kasih yang selama ini. Berkat dirimulah sehingga hati ini dapat menemukan kesenangan dan kebanggaannya sendiri. Engkau telah mampu membawa saya pada dunia baru, yang kemudian nantinya akan dapat berdialektika terhadap lingkungan dan dapat berkontribusi di dalamnya.Â
Semoga satu napas ini tetap mengikat dan tidak pernah pudar, melainkan terus bercahaya untuk menerangi semua yang ada di sekitar. Harapannya, meskipun ada bidang-bidang lain yang juga saya tekuni, kita mestinya terus menyatu dan bersama dalam menebarkan kebermanfaatan sesuai dengan cara kita bersama.Â
Ungkapan surat cinta ini dibuat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Hari Rabu, 04 November 2020.
Salam dari saya penulis (Budi), tidak ada yang mustahil, semuanya butuh perjuangan dan kerja keras. Jika jasad saya sudah tidak ada lagi, saya berharap engkaulah penyambungnya untuk masa yang akan datang, engkau akan membuktikan bahwa sebenarnya saya juga pernah ada berdasarkan cara saya sendiri atas ekspresimu.Â