"Lo tau gak? Rami Malek, aktor yang memerankan Freddie Mercury, keren banget tapi dia cuma bagus sebagai Freddie pas di panggung doang. Ketika di luar panggung, aktingnya lebay. Freddie Mercury gaya dan ngomongnya biasa aja. Gak ada gaya-gaya teatrikal seperti di film itu," sahut saya.
"Kok lo tau, sih? Lo baca di mana?"
"Waktu di Bali gue pernah ketemu sama Freddie." sahut saya sambil membelokkan mobil menuju ke arah komplek rumah kami.
"Hah? Yang bener, lo? Gimana ketemunya? Kok lo gak pernah cerita?" tanya isteri saya surprise banget.
"Waktu itu kita belom saling kenal. Dan gue masih suka mengembara ke mana-mana sendirian."
"Okay, terus ceritanya gimana lo ketemu Freddie Mercury?" tanya isteri saya antusias.
"Lo kan tau gue insomnia. Nah, suatu hari gue lagi di Bali sendirian. Jam 3 malem, abis nongkrong di kafe, gue kelaperan. Akhirnya gue mampir di sebuah restoran kecil di daerah Seminyak. Di sana gue pesen pecel lele 2 ekor sama sepiring nasi."
"Okay, terus?"
"Tiba-tiba ada orang dekil banget nyamperin meja gue..."
"Kalo dekil pasti bukan Freddie, tuh..." selak isteri saya.
"Itu orang nyapa gue, 'Hey, Bro. what you eating. It looks so disgusting," katanya.