"Bukan hanya berdampak buruk pada dunia pariwisata tapi juga pada perekonomian kita," kata Iwan lagi dengan semangat patriotik yang membuat saya semakin kecil di hadapannya.
"Gila ya mereka memposisikan Indonesia sebagai tempat yang sangat berbahaya untuk dikunjungi," kata saya.
"Ide bagus tuh, Wan!" kata saya mulai mengerti arah pembicaraannya.
"Mereka berpropaganda bahwa Indonesia is dangerous. Kita counter pesan negatif itu dengan kata-kata 'Indonesia dangerously beautiful'. Bagus gak copynya?"
"Widiiiiii...!!!! Keren banget, Wan."
"Serius lo suka?"
"Serius banget. Satu-satunya kelemahan di dicopy itu adalah buat yang gak bisa bahwa Inggris. Mereka pasti gak ngerti bahwa kata 'dangerously' di situ maknanya bukan 'berbahaya'."
"Okay, kalo gitu gak masalah, dong," kata saya.
"Kalo lo setuju, gue mau ngajak Milis Creative Circle Indonesia dan Sekolah Advertising IMAGO untuk bersama-sama mengerjakan movement ini. Gimana?"