Pertanyaan berikutnya. Apakah kehadiran expatriate menguntungkan buat kita? Atau merugikan? Yah tergantung expatriatenya sih. Kalau expatriatenya pintar, rendah hati, mau berbagi dan berbahasa Indonesia serta tidak rasis seperti George mungkin menguntungkan.
Di Indonesia memang ada 2 tipe expat. Yang pertama seperti George. Mereka mau bergaul, mau transfer ilmu, down to earth dan mau belajar bahasa Indonesia.
Yang lainnya adalah yang memang karena bego makanya dikirim ke dunia ketiga ini. Sialnya, sampai di Indonesia mereka sok pinter, sombong, gak mau berbahasa Indonesia dan rasis pula. Mereka umumnya gak lama umurnya di sini. Karena selain gak bisa apa-apa, kerjanya gak becus, kemahiran utamanya cuma meneriakkan kata:Â Fuck! Fuck! Fuck!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H