Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisnis Travel

29 April 2017   00:50 Diperbarui: 29 April 2017   01:16 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah beberapa menit, saya mampu juga menahan tawa. Geli banget saya ngedenger jawaban culas temen saya ini hehehehehe…..

“Terus? Sukses tuh jawaban lo?” tanya saya.

“Selalu sukses! Mau petani, pegawai negeri, konglomerat, anggota DPR sampe tentara yang paling sangar, negedenger jawaban gue langsung pada mingkem,” jawab Vicky sambil memanggil waiter lagi untuk memesan bir buat kami berdua.

Sejenak kami terdiam. Vicky mengoprek-oprek Smartphonenya. Barangkali dia lagi ngecek apakah ada message dari orang-orang yang ingin mendaftar umroh lewat travelnya.

“Walaupun lo culas dan sekampret-kampretnya manusia, gue happy ngeliat lo dapet hidayah…” kata saya melanjutkan percakapan.

“Hidayah apa, Bud?” tanya Vicky heran seraya meletakkan HPnya di atas meja.

“Ya itu penampilan lo beda banget. Lo keliatan lebih agamis. Gue rasa ada banyak malaikat lagi bergelantungan di jenggot kambing lo,” kata saya.

“Oh bukan. Gue pakean begini supaya terlihat relijius. Kalo gue terlihat relijius, peserta umroh dan haji pada percaya kalo gue ngejawab komplain-komplain mereka dengan cara tadi.”

“Hah? Jadi lo pakean begitu bukan karena alasan lebih relijius?”

“Kalo gue udah lebih relijius masa gue ngebir? Yang kagak-kagak aja lo, Bud. Terus terang gue belum sreg berpakaian gini,” kata Vicky sambil meneggak birnya lagi.

“Berarti pakaian lo cuma buat personal branding supaya lo sukses secara marketing, ya?” kata saya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun