Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Office Boy Saya Membuat Saya Menangis

22 November 2016   17:23 Diperbarui: 22 November 2016   17:32 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “Pake gula, nggak tuh?”

 “Pake.”

 “Lah? Kan gue mau kopi yang pait. Kenapa dikasih gula?”

 “Soalnya yang ini kan Kang Asep yang minta. Kang Asep sukanya kopi yang manis.” debatnya lagi.

 Hadoh! Saya gak tau harus ngomong apa lagi. Akhirnya kedua kopi diminum sama Asep dan seharian itu saya ngga ngopi jadinya.
 Dan kesalahan itu berlangsung terus menerus. Misalnya pas makan siang. Disuruh beli rendang eh belinya ayam goreng. Disuruh beli nasi uduk eh dia belinya nasi goreng. Disuruh beli bubur kacang ijo pake ketan item, dia belinya ketan item doang.. 

 Pernah juga saya suruh beli Bir Bintang Kaleng di Giant yang letaknya ada di seberang kantor.

 “Lan, tolong beliin Bir Bintang Kaleng, ya.”

 “Bir itu banyak, Om. Ada yang Bintang ada yang Anker dan banyak merek-merek yang lain,” katanya.

 “Lah? Kan barusan gue bilang Bir Bintang. Jadi beli yang itu, jangan yang lain.”

 “Kalo dikasihnya yang lain, gimana?”

 “Ya jangan mau dong. Hadoh! Pokoknya gini aja, lo baca di kalengnya. Kalo ga ada tulisan ‘Bintang’, jangan dibeli. Ngerti, gak?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun