Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mukerda X Wahdah Islamiyah: Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi Untuk Indonesia Maju dan Berkah

19 Januari 2025   13:20 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mukerda X Wahdah Islamiyah Takalar (sumber: dokpri)

Takalar - Mukerda X Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Takalar menjadi momen strategis yang sarat makna. Mengusung tema, "Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi, Mewujudkan Indonesia Maju yang Berkah," kegiatan ini digelar pada Ahad, 19 Januari 2025, di Gedung Yayasan Ibnu Mubarok Wahdah Islamiyah Takalar. 

Dalam suasana penuh keakraban, acara ini menjadi ruang evaluasi dan perencanaan untuk memperkuat peran dakwah yang berkelanjutan. Mukerda bukan sekadar forum internal organisasi, tetapi juga bentuk komitmen Wahdah Islamiyah dalam menghadirkan manfaat nyata bagi umat.

Ketua DPD Wahdah Islamiyah Takalar, Ustaz Manaungi S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya soliditas dalam menjalankan amanah dakwah. Menurutnya, setiap pengurus adalah bagian penting dari roda dakwah. "Kita ini ibarat saklar lampu, tugas kita menghidupkan cahaya dakwah," ujarnya. 

Pesan ini menggugah kesadaran bahwa keberhasilan dakwah tidak mungkin dicapai oleh individu, melainkan melalui sinergi seluruh elemen organisasi. Dalam dakwah, soliditas bukan sekadar teori, tetapi fondasi untuk membangun kerja kolektif yang produktif.

Kesederhanaan pelaksanaan Mukerda X menjadi simbol efisiensi sekaligus fokus pada esensi. Ketua DPD menyampaikan bahwa acara ini dirancang menyesuaikan anggaran, mengingat berbagai kegiatan besar telah dilaksanakan sebelumnya. 

Namun, kesederhanaan itu tidak mengurangi nilai strategis Mukerda sebagai momentum refleksi dan perencanaan. Hal ini mengingatkan kita bahwa keberkahan dakwah tidak diukur dari kemewahan acara, tetapi dari keikhlasan dan kontribusi nyata yang lahir darinya.

Ketua DPD Wahdah Islamiyah Takalar Ustaz Manaungi (sumber: dokpri)
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Takalar Ustaz Manaungi (sumber: dokpri)

Selanjutnya, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Selatan, Ustaz Hasanuddin, dalam sambutannya juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi dalam dakwah. "Jangan ada yang merasa kecil, semua pengurus punya porsi yang sama dalam mengembangkan dakwah," tegasnya. 

Pesan ini meneguhkan bahwa dakwah adalah tanggung jawab bersama. Setiap kader, terlepas dari posisi strukturalnya, memiliki peran yang signifikan dalam mewujudkan visi organisasi. Kolaborasi adalah kunci untuk menjawab tantangan zaman sekaligus memperluas jangkauan dakwah.

Perjalanan Wahdah Islamiyah Takalar memberikan banyak pelajaran berharga tentang arti kerja keras dan kepercayaan. Dari awal yang sederhana dengan jumlah kader yang terbatas, kini organisasi ini telah tumbuh menjadi salah satu pilar dakwah yang diandalkan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun