Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Makalah: Kebutuhan Peserta Didik dalam Pendidikan Islam

1 Agustus 2023   20:37 Diperbarui: 1 Agustus 2023   20:51 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta didik terdiri dari dua unsur utama, yaitu jasmani dan rohani.

  • Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi (fitrah) yang dapat dikembangkan dan berkembang secara dinamis.

  • Setelah memahami hakikat peserta didik, seorang pendidik tidak begitu sulit memenuhi kebutuhan apa saja bagi peserta didiknya khususnya peserta didik dalam pendidikan Islam. Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain:[2]

    1. Kebutuhan Fisik

    Fisik peserta didik mengalami pertumbuhan fisik yang cepat terutama pada masa pubertas. Kebutuhan biologis, yaitu berupa makanan, minuman, dan istirahat. Dimana hal ini menuntut peserta didik untuk memenuhinya. Peserta didik remaja lebih banyak porsi makannya dibandingkan anak-anak, dan orang dewasa atau orang tua. 

    Dengan adanya kebiasaan hidup sehat, bersih dan olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh pada peserta didik supaya jangan terkena penyakit, hal ini harus ditangani dengan cepat karena kesehatan sangat mempengaruhi pertumbuhan fisiknya. Allah swt. berfirman,

      يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ 

    "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah [2]: 172).

    Adapun rezeki yang baik-baik secara spesifik disebutkan dalam ayat lain, Allah berfirman:

       يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

    "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah [2]: 168).

    Makanan yang dimakan oleh manusia dapat membentuk tubuh mereka. Energi dan tenaga yang dapat menjaga kelangsungan hidup dan aktivitas fisiknya juga dihasilkan dari makanan. Makanan menjadi sangat krusial dalam kehidupan manusia di muka bumi ini. Selain untuk menghasilkan tenaga dan menjaga kelangsungan hidup manusia, makanan merupakan bagian dari kehidupan sosial budaya.[3]

    2. Kebutuhan Sosial

    Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan yang berhubungan langsung dengan masyarakat agar peserta didik dapat berinteraksi dengan masyarakat lingkungannya, seperti diterima oleh teman-temannya secara wajar. 

    Begitu juga supaya dapat diterima oleh orang yang lebih tinggi dari dia seperti orang tuanya, guru-gurunya dan pemimpin-pemimpinnya. Kebutuhan ini perlu dipenuhi agar peserta didik dapat memperoleh posisi dan berprestasi dalam masyarakat. Allah swt. berfirman,

     يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun