Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Guru - Penulis ⦁ Mubaligh ⦁ Guru

Penulis 2 buku non fiksi remaja (Kun Al Fatih 2017 dan Falyaqul Khairan 2018) ⦁ Mubaligh (Alumni Ma'had Kutubussittah Babussalam Makassar 2016 dan Ma'had Albirr Unismuh Makassar 2021) ⦁ Guru (SMA Wihdatul Ummah Takalar)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diskusi Ilmiah Para Mubaligh LDII Bontonompo Selatan Seputar Bab Mahram

28 Februari 2022   15:28 Diperbarui: 14 Maret 2022   11:09 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana.com, Gowa - Pengajian para Mubaligh LDII di kecamatan Bontonompo Selatan berlangsung seru. Pasalnya, materi yang dibahas cukup menarik dan berbeda dari biasanya, yakni seputar mahram. Kegiatan tersebut dimulai siang hingga sore hari senin (28/2/2022) di masjid Nurul Jihad Barembeng. Materi dibawakan Ketua Mubaligh, Ust. Salman Al Farisi dengan gaya komunikatif dan diskusi dua arah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dihadiri oleh lebih 25 orang mubaligh dari tingkat PAC, pengajian tersebut telah menjadi agenda rutin. Awal acara dibuka oleh Ust. Hatta Dg. Liwang selaku Mubaligh sepuh. Ust. Salman, dalam materinya, menerangkan pentingnya kita memahami siapa saja mahram kita selama ini. Harapannya agar kita dapat menjaga diri dari kekeliruan. Terutama saat berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

"Dalam Al Qur'an dan Al Hadits, dijelaskan bahwa mahram itu ada 3 jalur. Mahram dari jalur nasab, mahram jalur susuan dan mahram jalur pernikahan. Selain itu juga ada hubungan mahram antara majikan dengan budak," papar Ust. Salman. "Tiga jalur tersebut juga masih terbagi ke dalam beberapa cabang. Maka sangat perlu kita mempelajari dengan rinci agar tidak salah dalam bergaul," tambahnya.

Setelah shalat ashar berjamaah, kegiatan dirangkaikan dengan makan bersama. Kemudian berlanjut dengan musyawarah membahas agenda-agenda pengajian selanjutnya. Kegiatan seperti ini berguna menjalin keakraban sesama kader Mubaligh serta memperdalam pengetahuan agama. Nantinya menjadi bekal untuk menyampaikan ilmunya di tingkat PAC masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun