Kompasiana.com, Gowa - Pengajian para Mubaligh LDII di kecamatan Bontonompo Selatan berlangsung seru. Pasalnya, materi yang dibahas cukup menarik dan berbeda dari biasanya, yakni seputar mahram. Kegiatan tersebut dimulai siang hingga sore hari senin (28/2/2022) di masjid Nurul Jihad Barembeng. Materi dibawakan Ketua Mubaligh, Ust. Salman Al Farisi dengan gaya komunikatif dan diskusi dua arah.
Dihadiri oleh lebih 25 orang mubaligh dari tingkat PAC, pengajian tersebut telah menjadi agenda rutin. Awal acara dibuka oleh Ust. Hatta Dg. Liwang selaku Mubaligh sepuh. Ust. Salman, dalam materinya, menerangkan pentingnya kita memahami siapa saja mahram kita selama ini. Harapannya agar kita dapat menjaga diri dari kekeliruan. Terutama saat berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram.
"Dalam Al Qur'an dan Al Hadits, dijelaskan bahwa mahram itu ada 3 jalur. Mahram dari jalur nasab, mahram jalur susuan dan mahram jalur pernikahan. Selain itu juga ada hubungan mahram antara majikan dengan budak," papar Ust. Salman. "Tiga jalur tersebut juga masih terbagi ke dalam beberapa cabang. Maka sangat perlu kita mempelajari dengan rinci agar tidak salah dalam bergaul," tambahnya.
Setelah shalat ashar berjamaah, kegiatan dirangkaikan dengan makan bersama. Kemudian berlanjut dengan musyawarah membahas agenda-agenda pengajian selanjutnya. Kegiatan seperti ini berguna menjalin keakraban sesama kader Mubaligh serta memperdalam pengetahuan agama. Nantinya menjadi bekal untuk menyampaikan ilmunya di tingkat PAC masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H