Sebelum berkembang tekhnologi informasi dan internet proses membuat buku lebih sulit jika dibanding dengan jaman sekarang. Sebelum maraknya komputer saat itu penulis mengandalkan mesin Tik untuk membuat naskah tulisan. Begitupun saat pengerjaan editing sebelum naskah dikirim ke penerbit. Penulis harus ketik ulang dengan mesin Tik. Proses pengiriman naskah pun masih manual melalui Pos atau datang ke kantor penerbit. Bisa dibayangkan betapa prosesnya butuh waktu lama dengan menggunakan sarana manual saat itu.Â
Sekarang, penulis dimudahkan dalam proses membuat buku. Sarana yang ada saat ini begitu banyak sehingga bisa lebih cepat dan mudah dalam membuat buku. Penulis bisa leluasa melakukan aktivitas menulis, mengedit, dan kirim naskah ke penerbit.Â
Aktifitas menulis bisa dengan komputer, laptop atau Smartphone. Proses mengedit pun menjadi lebih mudah dengan sarana yang digunakan saat ini. Bahkan pengiriman naskah ke penerbit menjadi lebih cepat hanya dengan via e-mail. Kemajuan Tekhnologi yang berkembang saat mengubah proses pembuatan buku dari sulit menjadi mudah.Â
Lalu bagaimana sebagai seorang penulis pemula jika ingin membuat buku. Tentunya dalam membuat buku perlu menyiapkan naskah yang sudah siap dikirim ke penerbit. Seorang penulis pemula bisa  mem buku kan tulisannya dengan mengumpulkan tulisan-tulisan yang tersebar baik berupa artikel, perjalanan hidup, kisah-kisah tokoh dan sebagainya.Â
Dalam proses membuat buku sebelum jadi naskah utuh. Perlu Langkah-langkah yang harus diketahui. Berikut adalah langkah-langkah yang dikutip dari Pak Cahyadi Takariawan dalam materi kelas menulis onlineÂ
1. Pra Penulisan
Mencari Latar belakang atau sumber inspirasi dalam menentukan bahan tulisan sebelum mulai menulis. Pra penulisan bisa diartikan sebagai mencari bahan inspirasi tulisan. Adapun bahan inspirasi bisa didapat dari berbagai macam keadaan, baik kondisi pribadi, orang lain, atau lingkungan.Â
Tulisan bersumber dari Kondisi pribadi seperti inspirasi perenungan diri, pengalaman pribadi, kegiatan sehari-hari, idealisme. Inspirasi dari sumber orang lain seperti menulis kembali ide orang lain dari bukunya dengan gaya bahasa sendiri. Inspirasi bersumber dari lingkungan seperti menulis tentang dunia pekerjaan, menulis kejadian atau peristiwa sedang terjadi.Â
Seorang penulis juga perlu memperkuat tekad dan meluruskan niat dalam membuat sebuah buku, mengetahui tujuan yang ingin dicapai, untuk kalangan mana dan siapa buku disasarkan, dan tema apa yang akan di buat sebagai inti dari buku tersebut.Â
Bekal sebelum menulis perlu dimiliki oleh penulis yang ingin membuat buku. Sehingga proses yang dijalani jadi ringan dan dinikmati.Â
2. Penulisan Buku
Ada beberapa tahap dalam memulai penulisan yaitu mengumpulkan bahan, membuat outline lalu ditulis menjadi naskah utuh, melakukan pengeditan, menentukan judul, dan membuat cover.Â
Berikut ulasannyaÂ
* Pengumpulan Bahan Bahan
Tulisan yang tersebar lewat berbagai media baik di media sosial, media online, blog, website dikumpulkan dalam satu file. Pengumpulan tulisan tersebut di pilah sesuai tema yang akan di angkat menjadi sebuah buku. Termasuk jika pembuatan buku berdasar dari rujukan sebuah buku orang lain, maka tetap harus dikumpulkan sebagai bahan.Â
*Membuat Outline dan Dimuat Menjadi Naskah Utuh
Setelah proses pengumpulan bahan selesai berikutnya membuat outline (kerangka tulisan). Outline akan memudahkan dalam penulisan karena apa yang akan ditulis sudah masuk dalam kerangka. Outline juga berfungsi memberi batasan dari setiap tema yang ditulis sehingga tidak melebar kemana-mana.
Bahan-bahan yang terkumpul kemudian dimuat dalam outline menjadi bagian-bagian bab dan sub bab. Dengan tersusun dalam outline akan mempermudah menulis sesuai tema. Akan tetapi outline tidak perlu dibuat jika pengumpulan bahan tulisan berupa tulisan-tulisan hikmah yang tidak harus berurutan dan bahan bahan tersebut bisa langsung di muat dalam naskah buku.Â
Semua bahan yang telah tersusun dalam outline, tahap selanjutnya adalah memuat bahan tersebut menjadi padu dalam sebuah naskah utuh untuk dikirim ke penerbit. Proses ini disebut juga sebagai proses memulai menulis jika belum ada bahan terkumpul.Â
* Proses Pengeditan
Sebelum naskah dikirim ke penerbit. Terlebih dahulu dilakukan editing akhir. Paling penting adalah editing pesan. Editing ini bertujuan untuk memastikan pesan dalam sebuah buku tersampaikan. Kemudian editing yang bersifat tehnis tetap dikerjakan walaupun setelah masuk Redaksi di penerbit ada editing tehnis.Â
*Menentukan Judul
Naskah yang sudah selesai editing, sesuai isi dan pesan yang ingin disampaikan. Proses berikutnya menentukan judul yang menarik sesuai tema dan isi buku tersebut. Judul bisa dibuat di bagian akhir agar lebih mudah menulis setiap bagian dan agar tidak mengganggu konsentrasi menulis. Tema buku  yang ditetapkan mempermudah dalam pembuatan judul.Â
Menentukan judul buku agar menarik bisa dilakukan dengan cara membaca judul-judul buku best seller atau semua judul buku yang ditulis oleh penulis terkenal. Cara tersebut dapat menginspirasi penulis dalam membuat judul.Â
*Membuat Cover
Seseorang akan memutuskan membeli atau tidak sebuah buku berdasar pada judul dan cover. Penulis pemula harus bisa membuat judul dan cover menarik agar seseorang tertarik membeli.Â
Berbeda dengan penulis terkenal meski judul dan cover biasa saja, bukunya tetap laris karena penulis tersebut memiliki vans sehingga judul dan cover tidak mengurungkan minat pembeli.Â
Itulah tahapan dalam membuat buku bagi penulis pemula. Terus menulis, menulis dan menulis merupakan jalan dari lahirnya sebuah buku.Â
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H