Mohon tunggu...
Budi kenzin
Budi kenzin Mohon Tunggu... Buruh - Manusia Biasa

Bukan suasana yang harus diganti, tapi hati yang harus diperbaiki. Hati yang hidup menghidupkan suasana.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dasar-Dasar Menulis

10 Oktober 2020   23:18 Diperbarui: 10 Oktober 2020   23:44 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini dikembangkan dari melihat video yang di sampaikan oleh Pak Cahyadi Takariawan

*****

Sangat menarik materi yang di sampaikan Pak Cahyadi Takariawan melalui dua video yang masing-masing berdurasi sekitar tiga puluh menit. Penyampaiannya jelas dan disertai contoh-contoh membuat lebih mudah dipahami dan tangkap maknanya.

Penyampaian dalam video tersebut diawali dengan proses Pak Cah menjadi seorang penulis. Pak Cah yang hobi membaca sejak SD menghantarkannya sebagai seorang penulis.

Pak Cah membaca semua buku yang ada di perpustakaan sekolahnya. Dengan meminjam kunci perpustakaan ke Ibunya yang kebetulan sebagai kepala sekolahnya kemudian beliau menghabiskan waktu untuk membaca selepas pulang sekolah hingga menjelang magrib.

Membaca adalah proses penting menjadi penulis. Tanpa membaca penulis tidak bisa mengembangkan tulisannya dengan baik, tulisan akan monoton dan tidak menarik.

Pak Cah mulai menulis sejak SMA. Beliau menulis puisi, cerpen dan lain-lain namun tidak dipublikasikannya. Pengalaman pertama beliau mempublikasikan tulisannya ketika membaca opini di surat kabar lokal yang menurutnya sangat kacau dan tidak sesuai dengan kebenarannya.  Beliau mengirimkan tulisannya sebagai bantahan opini tersebut dan berhasil di muat. Dari situlah beliau akhirnya mulai aktif mempublikasikan tulisannya ke berbagai media.

Beliau aktif menulis di majalah kampus, media lokal sampai nasional. Dari banyak tulisannya beliau mendapatkan materi untuk menopang kehidupan. Sampai beliau memutuskan untuk menikah sewaktu masih kuliah dengan biaya kehidupan di dapatkan dari hasil menulis.

Lebih dari 600 Artikel beliau tulis di Kompasiana dan lebih dari 46 buku sudah beliau tulis.  Beberapa bukunya ada yang best seller yaitu buku "Wonderful Family" Yang sudah beberapa kali di cetak ulang. Tulisan beliau yang banyak mengangkat tentang keluarga membuat beliau dan istrinya sering di undang sebagai pemateri seminar parenting.

Menurut Pak Cah menulis harus punya tujuan sebagai motivasi penulis.
Berikut tujuan menulis yang beliau sampaikan :

1. Tujuan Idiologis
Menulis dengan tujuan Idiologis adalah menyampaikan keyakinannya kepada pembaca agar mereka mengikuti apa yang diyakininya. Misalnya keyakinan tentang kehidupan, tentang agama dan lain-lain. Seorang penulis dengan tujuan ini tidak mengharapkan materi, dia hanya ingin mempengaruhi pembaca untuk mengikuti apa yang diyakininya.

2. Tujuan Akademis
Tujuan ini biasanya ada pada seseorang yang terlibat dalam akademisi seperti dosen, mahasiswa dan lain-lain. Seperti menulis journal, menulis Ilmiah atau menulis untuk materi ajar.

3. Tujuan Ekonomis
Sah sah saja ketika seseorang menulis untuk tujuan Ekonomi. Dengan menulis seseorang bisa mendapatkan materi. Misalnya dengan mengikuti lomba menulis untuk memenangkan dan mendapatkan hadiah. Bisa juga menulis untuk mendapatkan materi secara langsung ataupun tidak langsung. Misalnya penulis membuat karya yang diterbitkan menjadi buku dan itu bisa saja mendapatkan keuntungan berupa materi baik sekali putus atau berkali-kali sebagai royalti yang di berikan.

4. Tujuan Psikologis
Tujuan menulis ini untuk menyalurkan perasaanya baik itu saat sedih atau gembira. Misalnya menulis kerena  sedang sedih akan melegakan suasana kesedihannya, begitupun menulis saat gembira akan mengoptimalkan kegembiraannya.

5. Tujuan Politik
Biasa nya seorang Politikus akan menulis untuk memberikan pendidikan politik, mengajak konstituen untuk memilih dirinya dan menulis untuk kepentingan politik praktis.

6. Tujuan Pedagogis.
Tujuan ini biasanya seorang penulis ingin memberikan pendidikan baik berupa ilmu akademik, ilmu keagamaannya, dan lain sebagainya.

7. Tujuan Medis
Menulis untuk tujuan medis biasanya seorang penulis menyakini dengan tulisannya akan menyehatkan buat dirinya. Dengan menulis membuatnya tidak stress yang di jadikan sebagai terapi kesehatan baik fisik atau jiwanya.

8. Tujuan Praktis Pragmatis
Tujuan ini penulis ingin memperoleh kepopuleran dari hasil tulisannya. Bisa juga untuk mendapatkan jenjang karir dengan terlebih dahulu membuat karya tulis sebagai syarat kenaikan jenjang. Penulis hanya ingin mendapatkan keinginannya ketika dia menulis.

Itulah beberapa tujuan yang disampaikan oleh Pak Cahyadi Takariawan. Selain tujuan penulis juga harus mengetahui manfaat menulis sebagai motivasi menulis.

Manfaat menulis diklasifikasikan menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah manfaat yang bercorak nilai dan bagian kedua adalah manfaat yang bercorak pragmatis. Diantaranya sebagai berikut

Manfaat yang bercorak nilai (value) diantaranya :

1. Menulis Akan Memperbanyak Membaca.
Sebagai manusia yang pasti akan bertambah usia mau tidak mau harus banyak belajar agar lebih baik. Keniscayaan seseorang yang harus semakin baik menjadi keharusan untuk banyak membaca. Sehingga semakin bertambahnya usia semakin banyak ilmu pengetahuan yang ada pada seseorang tersebut.

2. Menulis Bisa Menjadikan Berfikir Logis Dan Sistematis.
Dengan menulis seseorang akan terbiasa untuk berfikir logis dan sistematis. Tulisan akan bisa di fahami pembaca dengan mudah karena struktur tulisan yang logis dan sistematis. Hal itu bisa di aplikasikan oleh penulis karena memiliki cara berpikir yang logis dan sistematis.

3. Menulis Akan Mengikat Makna.
Dengan menulis seseorang akan bisa mengikat makna sehingga apa yang dia tulis akan terjaga dalam karyanya. Begitupun dengan banyak membaca seseorang akan mampu menangkap makna untuk menambah ilmu pengetahuannya.

4. Menulis Sebagai Sarana Katarsis
Seseorang akan memperoleh kepuasan atau kelegaan dalam hatinya ketika menyalurkan perasaannya lewat tulisan, baik perasaan sedih atau gembira. Emosi yang di tuangkan dalam tulisan akan membuat seseorang merasa lebih nyaman. Misalnya menulis ketika perasaannya sedang sedih, ia akan mengurangi kesedihannya karena sudah di tuangkan dalam tulisan. Begitupun ketika ia sedang dalam gembira, ia akan menambah kegembiraan saat di tuangkan dalam tulisan.

5. Menulis Sebagai Sarana Dakwah
Dengan menulis seorang pendakwah akan lebih mudah menyampaikan materi dakwahnya kepada banyak orang. Karena dengan tulisan akan mampu menembus waktu dan jarak. Berbeda dengan ketika pendakwah menyampaikan materi dakwahnya secara langsung. Pesan dakwahnya hanya akan di sampaikan kepada yang mengikutinya saja. Dakwah tersebut akan dibatasi oleh jarak dan waktu.

6. Menulis Sebagai Sarana Mendapatkan Kepuasan Mental, Intelektual Dan Spiritual
Ketika seseorang berhasil menulis maka ia akan mendapatkan mental yang baik. Sedang kepuasan intelektual akan ia dapat ketika tulisannya sesuai dengan hasil penelitian yang di lakukan nya. Begitupun ia akan mendapatkan kepuasan spiritual karena dengan menulis pengetahuannya tentang keagamaan akan menambah pula ilmu pengetahuan agamanya.

Manfaat Yang Bercorak Praktis

1. Dikenal Orang
Seorang penulis akan di kenal orang lewat karya tulisnya. Dengan dikenal banyak orang ia akan mendapatkan manfaat berupa kemudahan dalam kehidupannya. Seorang penulis di ibaratkan sebagai jendela untuk melihat keluar dan jendela melihat kedalam. Bisa melihat keluar karena dengan karyanya ia bisa di undang kemanapun, dan jendela melihat ke dalam orang lain bisa mengenal penulis lewat karya-karyanya.

2. Ekonomis
Seorang penulis boleh saja ingin mendapatkan keuntungan berupa materi atau ekonomi. Dengan karyanya penulis bisa memperoleh materi baik secara langsung atau tidak langsung. Materi yang didapat secara langsung ketika karya tulis bisa berupa buku, artikel dan lain sebagai dijual sehingga mendapatkan keuntungan berupa materi.
Materi yang di dapat secara tidak langsung misalnya dengan karya tulisnya ia di undang sebagai pemateri seminar karena ide-idenya yang di bukukan. Dari seminar yang di isinya ia akan mendapatkan keuntungan berupa materi.

3. Kesehatan
Penulis akan merasakan manfaat kesehatan ketika ia menulis sebagai terapi. Banyak orang yang stress dan depresi  bisa stabil kembali ketika menulis. Menulis akan menyehatkan karena menjadi bagian dari terapi.

4. Mengenal Dunia
Seorang penulis akan bisa mengenal dunia karena karya tulisnya. Dengan tulisannya ia bisa terbang kemanapun. Sebagai contoh penulis akan di undang keberbagai tempat bahkan dunia untuk mengisi seminar dari karya tulisnya.

Hal-hal tersebut merupakan manfaat yang bercorak praktis yang di sampaikan oleh Pak Cahyadi Takariawan.

Berikut nya adalah penyampaian tentang prinsip-prinsip dalam menulis. Karena menulis berada pada wilayah nilai (Value) maka harus mempunyai prinsip-prinsip menulis.

Berikut 3 prinsip yang harus di mengerti oleh penulis :

1. Prinsip Kebenaran
Yang dimaksud prinsip kebenaran adalah menulis tentang kebenaran. Seorang penulis harus mempunyai keyakinan bahwa apa yang di tulisnya adalah suatu kebenaran. Apalagi seorang penulis akan di minta pertanggungjawaban dari apa yang di tulisnya di Ukhrowi. Seorang penulis akan mendapatkan pahala jika yang ia tuliskan berubah kebenaran. Begitupun sebaliknya ia akan mendapatkan dosa yang terus mengalir ketika ia menulis kebohongan yang dibaca oleh banyak orang.

Prinsip kebenaran yang harus ada pada seorang penulis bukan berarti ia menuliskan kebenaran yang terjadi namun bersifat negatif. Semisal ia menuliskan kejadian kemaksiatan yang  tersembunyi. Hal itu bukan termasuk dalam prinsip kebenaran menulis.

Prinsip kebenaran dalam menulis ini harus bersifat nilai (value) bukan sekedar menyampaikan kebenaran yang benar-benar terjadi namun mengandung hal negatif. Karena tidak semua kebenaran yang benar-benar terjadi tidak perlu di tulis jika mempunyai efek keburukan.

2. Prinsip Kebermanfaatan
Seorang penulis harus benar menyakini bahwa tulisan mempunyai manfaat yang positif. Misalnya penulis mengangkat karya tulis dengan tema "keluarga" maka harus ada kebermanfaatan yang baik misalnya menjadikan keluarga yang Sakinah Mawadah Warohmah. Karenanya penulis harus menulis sesuatu hal yang ada manfaatnya. Menginspirasi pembaca untuk melakukan kebaikan bukan menulis hal yang sifatnya sia-sia.

3. Prinsip Etis
Jangan sampai penulis menuliskan sesuatu yang menyinggung perasaan seseorang atau kelompok. Di kehidupan  sekarang dengan kemajuan teknologi informasi membuat sulit untuk memfilter informasi mana berita bohong (hoak), berita sampah, atau sesuatu yang tidak ada manfaatnya dan kondisi saat ini sulit untuk membedakannya. Dalam konteks tersebut harus ada kode etik dalam menulis.

Banyak penulis yang akhirnya berurusan dengan hukum karena penulis mengabaikan etika kepenulisan. Karenanya penulis harus benar-benar memenuhi prinsip etik kepenulisan.

Itulah dasar dasar menulis yang di sampaikan oleh Pak Cahyadi Takariawan sebagai motivasi menulis

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun