Mohon tunggu...
Budi Kayamara
Budi Kayamara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi Bisnis

Founder & Investor @ kayamara.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Konsep Promosi Untuk Bisnis di Solo

18 Agustus 2015   06:37 Diperbarui: 18 Agustus 2015   06:37 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

 Main Concept

“ Sebagai penjual jamu, harus menjadi pengkonsumsi jamu itu “ [kalau ingin konsumen percaya pada kita].

Kenapa kita sebagai penjual konsep promosi, jarang memakai promosi ? jangan kalah dengan bakul jamu.

 

6 Concept of Promotion

  1. Cost/price [harga]

Kasus :

Pasar iklan di Solo, masih berkutat pada satu masalah yaitu [harga] dan hal tersebut bukan menjadi kesalahan konsumen iklan di Solo melainkan suatu hal yang perlu digagas lebih mendalam bagi pengusaha periklanan di Solo, jika ingin tetap bertahan ditengah persaingan di bidang periklanan khususnya di Solo dan sekitarnya. Harga tidak harus ditekan kebawah – bawah sekali (jlok-jlokan harga) namun, kegiatan promosialah yang harus ditingkatkan tanpa harus merusak harga.

Harga sebaiknya disamakan dengan pasar, mis : harga beli dari Solopos dengan diskon 50% - dapat bonus diskon [7% jika bayar di muka] dan harga pasar terendah adalah diskon 50% (terkadang dibulatkan).

Strategi :

  1. Diskon 50% kena Charge Design Rp. 30.000,- jika materi belum jadi/mentah.
  2. Setiap pemasangan kelipatan Rp. 100.000,- dapat kupon/voucher untuk pemasangan iklan berikutnya [bertujuan untuk menarik/melakukan pemesanan iklan pada bulan/waktu-waktu berikutnya] : rencana
  3. Bonus kupon untuk mendapatkan hadiah kipas angin, tv, motor (di undi tiap bulan) motor diundi pada periode akhir supaya budget tercover oleh banyaknya pemesanan iklan sebelumnya. Periode berjalan selama 6 bulan. Rencana B.

 

  1. Conveniense of buying [kenyamanan dlm melakukan pemasangan iklan]

Kasus :

Kebenaran kondisi keunggulan pelayanan kompetitor di pasar Solo : Pembayaran di belakang, design gratis, fia fax, fia sms, penagihan oleh kurir, bukti iklan setelah iklan tayang.

                  

Strategi :

  1. Sama seperti diatas [seperti kompetitor di Solo]
  2. Ditambah : layanan iklan hingga jam 21.00 malam, walaupun toh akhirnya untuk dimuat lusa. Karena kompetitor hanya sampai jam 15.00 WIB
  3. Lokasi yang lebih strategis/dekat dengan pemasang iklan
  4. Materi dapat diambil
  5. Bukti iklan diantar tiap hari

 

  1. Communication [Komunikasi]

Kasus :

Pengambilan keputusan beriklan berada pada top level manajemen, seringkali kita berhadapan dengan level menejemen dibawahnya terlebih dahulu, hal ini memperlambat proses pengambilan keputusan. Terkadang level menejemen dibawahnya meminta fee agar dapat memperjuangkan kelevel atasnya (decision maker) hal inilah yang merupakan persaingan tidak sehat.

 

Strategi :

  1. Pengkomunikasian program promosi melalui koran, radio dengan tujuan biar dapat didengar oleh decision maker secara langsung pada sebuah perusahaan pengiklan.
  2. Buat desain iklan yang terbaik, simple, single message, contras, creatif, persuatif

 

  1. Consept [konsep]

Kasus :

Sering kali perusahaan periklanan tidak menggagas pelayanan pasca pemasangan iklan. Hal inilah yang menyebabkan konsumen iklan tidak mendapat perlakuan secara khusus sehingga tidak prosentase untuk melakukan pemasangan iklan lagi relatif kecil.

 

Strategi :

  1. Bukti iklan kita kirim setiap harinya [biaya operasional untuk kegiatan ini telah tercover oleh harga pemasangan iklan yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah] sehingga kita tidak mengalami kerugian Biasanya kompetitor mengirim bukti iklan diakhir iklan tayang.
  2. Sistem fee untuk orang dalam tetap dijalankan namun bersifat kondisional

 

  1. Customer Relationship [hubungan antar pelanggan]

Kasus :

Seringkali pelayanan iklan hanya bersifat sambil-lalu, tidak ada kesan dan tidak menimbulkan kerasan. Kedekatan emosional hanya dijalin antara biro dan konsumen saja tidak forum/event yang mendekatkan konsumen iklan secara langsung untuk berinteraksi satu sama lainnya. Padahal mereka [konsumen­­2 kita juga butuh bersilaturahmi, barang kali kita dapat mendekatkan mereka untuk bekerja sama].

 

Strategi :

  1. Catat nama pelanggan [decision maker-nya beserta nama perusahaan lengkap, hingga nama-nama keluarganya, hobbynya dll].
  2. Beri ucapan terima kasih melalui surat kabar, kepada semua klien agar mereka merasa dihargai
  3. Menyambungkan bisnis pelanggan dengan pelanggan yang lain jika di ketahui bisnis mereka saling ada ketergantungan.
  4. Melakukan kunjungan khusus kepada pelanggan secara berkala, dengan membawa crew yang agak banyak agar pelanggan merasa diperhatikan. [hal ini untuk menciptakan hubungan emosional yang cepat dan untuk menciptakan loyalitas].

 

  1. Consistency [konsistensi]

Kasus :

Seringkali kita mengobral janji-janji, namun terkadang janji kita tidak pernah ditepati.

 

Strategi:

  1. Design harus berani menjamin bagus dan beda, mampu menkomunikasikan pesan dengan tepat dan efektif.
  2. Semua konsep promosi yang ditawarkan harus benar-benar dilakukan, kalau perlu kita akan menghukum diri dihadapan pelanggan jika diperlukan. (bukan arti yang sesungguhnya).

 

Keterangan :

Konsep diatas dapat diterapkan tidak hanya terbatas pada divisi media saja, melainkan secara menyeluruh terhadap produk/jasa dari sebuah biro iklan.

 

 

KLIK_DISINI

Jasa Pembuatan Seragam Batik berlogo dan kain batik. Buatkan seragam batik organisasi anda

KLIK_DISINI

Jasa Pembuatan dan penjualan batik cap dan tulis, seragam batik warna cerah, berkualitas dan tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun