Mohon tunggu...
Budi Hermana
Budi Hermana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keluarga/Kampus/Ekonomi ... kadang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jakarta Menjulang Jakarta Tenggelam

12 Maret 2012   10:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_165744" align="alignnone" width="592" caption="Mungkinkah nanti permukaan air laut lebih tinggi dari daratan ibukota?"]

13314898321811409579
13314898321811409579
[/caption]

Sudah hukum alam jika air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air pun bisa mengisi rongga-rongga kosong di dalam tanah. Ketika permukaan tanah makin menurun, pun bawah tanah ibukota yang semakin keropos karena resapan air makin tersedot ribuan pompa air, maka air laut pun mulai mengancam ibukota. Berikut kutipan berita dari sini: “Intrusi air laut mengisi rongga-rongga air tanah yang kosong, terdeteksi sudah menyusup hingga 14 kilometer atau sepertiga wilayah Jakarta, sekitar Bundaran Hotel Indonesia“.

[caption id="attachment_165745" align="alignnone" width="589" caption="Mungkinkah air mancur di Bundaran HI semakin asin?"]

1331489968626727475
1331489968626727475
[/caption]

Apakah Jakarta benar-benar akan tenggelam di masa depan? Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membantahnya, seperti diberitakan Kompas.com di sini. Setidaknya - menurut beliau - rencana pembuatan dam raksasa di utara ibukota bukan karena kekhawatiran tersebut. Walaupun ditentang para pemerhati dan pecinta lingkungan, sampai saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta tetap melanjutkan rencana pembuatan tanggul raksasa tersebut dengan bekerja sama dengan kota Rotterdam, bahkan memperoleh bantuan dari Kerajaan Belanda, seperti diberitakan di sini.

Mungkinkah Jakarta akan seperti Amsterdam? Semoga tidak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun