[caption id="attachment_165744" align="alignnone" width="592" caption="Mungkinkah nanti permukaan air laut lebih tinggi dari daratan ibukota?"]
Sudah hukum alam jika air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Air pun bisa mengisi rongga-rongga kosong di dalam tanah. Ketika permukaan tanah makin menurun, pun bawah tanah ibukota yang semakin keropos karena resapan air makin tersedot ribuan pompa air, maka air laut pun mulai mengancam ibukota. Berikut kutipan berita dari sini: “Intrusi air laut mengisi rongga-rongga air tanah yang kosong, terdeteksi sudah menyusup hingga 14 kilometer atau sepertiga wilayah Jakarta, sekitar Bundaran Hotel Indonesia“.
[caption id="attachment_165745" align="alignnone" width="589" caption="Mungkinkah air mancur di Bundaran HI semakin asin?"]
Apakah Jakarta benar-benar akan tenggelam di masa depan? Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membantahnya, seperti diberitakan Kompas.com di sini. Setidaknya - menurut beliau - rencana pembuatan dam raksasa di utara ibukota bukan karena kekhawatiran tersebut. Walaupun ditentang para pemerhati dan pecinta lingkungan, sampai saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta tetap melanjutkan rencana pembuatan tanggul raksasa tersebut dengan bekerja sama dengan kota Rotterdam, bahkan memperoleh bantuan dari Kerajaan Belanda, seperti diberitakan di sini.
Mungkinkah Jakarta akan seperti Amsterdam? Semoga tidak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H