Di sisi lain, masyarakat perlu berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, misalnya dengan mengadakan program bersih-bersih, atau bahkan menerapkan sistem bank sampah. Ini adalah cara efektif untuk mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap sampah yang mereka hasilkan.
Kita juga harus mempertimbangkan teknologi sebagai solusi dalam pengelolaan sampah. Inovasi seperti aplikasi untuk melaporkan masalah sampah, pemisahan sampah otomatis, atau bahkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi dapat membantu mengubah TPS menjadi tempat yang lebih bersih dan bermanfaat.Â
Dengan memanfaatkan teknologi, kita bisa mengurangi beban TPS dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah.
Namun, semua upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari pemerintah. Kebijakan yang jelas dan tegas terkait pengelolaan sampah perlu diterapkan. Hal ini termasuk pengaturan mengenai produksi plastik sekali pakai, pengenalan pajak untuk produk yang tidak ramah lingkungan, dan insentif bagi perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan.Â
Pemerintah juga perlu memastikan bahwa TPS beroperasi dengan baik dan tidak menjadi tempat pembuangan yang mengganggu kesehatan masyarakat.
Dalam konteks perubahan iklim dan krisis lingkungan, pengelolaan sampah adalah tanggung jawab kita bersama. TPS seharusnya tidak dipandang sebagai tempat yang menjijikkan, tetapi sebagai bagian integral dari solusi untuk lingkungan yang lebih baik.Â
Dengan meningkatkan kesadaran, berkolaborasi, menerapkan teknologi, dan memperkuat kebijakan, kita bisa mengubah TPS menjadi pusat pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Akhir kata, mari kita mulai dari diri sendiri. Setiap langkah kecil yang kita ambil menuju pengelolaan sampah yang lebih baik akan berdampak besar bagi lingkungan dan kesehatan kita semua. Saatnya mengubah pandangan kita tentang TPS dan menjadikannya bagian dari masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kita memiliki kekuatan untuk merubahnya, dan itu dimulai dari tindakan kita hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H