Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manfaat Kurangi Tidur

19 Oktober 2024   04:01 Diperbarui: 19 Oktober 2024   04:04 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masyarakat modern yang sibuk ini, sering kali kita mendengar ungkapan, "Tidur itu penting." Kita diajarkan untuk menghargai waktu tidur dan percaya bahwa tidur cukup adalah kunci untuk kesehatan dan produktivitas yang optimal. 

Namun, apakah kita telah menjelajahi kemungkinan bahwa mengurangi tidur bisa membawa manfaat tertentu? Mari kita telaah bersama.

Pertama, mari kita klarifikasi bahwa kualitas tidur sangat penting. Namun, banyak dari kita terjebak dalam mitos bahwa lebih banyak tidur selalu lebih baik. Menurut penelitian, kebutuhan tidur setiap orang bervariasi; beberapa orang merasa segar setelah tidur selama tujuh jam, sementara yang lain mungkin memerlukan delapan atau sembilan jam. 

Namun, apa yang terjadi jika kita mencoba untuk mengurangi waktu tidur kita dengan cara yang terencana dan bijaksana?

Salah satu argumen untuk mengurangi tidur adalah untuk meningkatkan produktivitas. Banyak orang sukses yang mengklaim bahwa mereka tidak tidur lebih dari lima hingga enam jam per malam. Mereka berpendapat bahwa dengan mengurangi waktu tidur, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar tujuan dan impian mereka. 

Sebut saja Thomas Edison dan Leonardo da Vinci, dua jenius yang terkenal dengan pola tidur yang tidak konvensional. Mereka menghabiskan waktu lebih banyak dalam kesibukan kreatif mereka ketimbang dalam tidur. Apakah ini berarti kita semua harus meniru mereka?

Mengurangi tidur bisa jadi membawa keuntungan bagi mereka yang memiliki rutinitas yang padat dan berfokus pada pencapaian. Namun, kita harus berhati-hati untuk tidak terjebak dalam siklus kekurangan tidur. Ketika tubuh kita tidak mendapatkan cukup tidur, dampak negatif mulai muncul, seperti penurunan konsentrasi, peningkatan stres, dan bahkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mendekati pengurangan waktu tidur dengan hati-hati dan memperhatikan sinyal tubuh kita.

Selanjutnya, ada juga aspek psikologis dari tidur. Tidur adalah waktu bagi otak kita untuk memproses informasi dan meregenerasi diri. Ketika kita mengurangi tidur, kita perlu memastikan bahwa waktu yang kita habiskan saat terjaga dimanfaatkan dengan baik. 

Dengan kata lain, penting untuk tidak hanya tidur lebih sedikit, tetapi juga menciptakan kebiasaan yang lebih produktif saat kita terjaga. 

Mengatur prioritas, merencanakan tugas dengan efisien, dan menjaga fokus adalah langkah-langkah yang dapat membantu kita mengoptimalkan waktu tanpa merugikan kesehatan kita.

Namun, tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan baik terhadap pengurangan waktu tidur. Ada individu yang memang memerlukan lebih banyak tidur untuk berfungsi dengan baik. Jadi, penting untuk mengenali diri kita sendiri dan memahami kebutuhan tidur masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun