Malam itu, di bawah cahaya lampu ronda yang temaram, Kobar merasa lebih ringan. Meskipun fitnah itu belum hilang, setidaknya ia tahu bahwa ia tidak sendirian. Dan meskipun gosip terus berhembus, ia percaya, kebenaran akan menemukan jalannya. Karena seperti kata Rijal, "Biar angin membawa fitnah itu pergi."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!