Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal adalah sahabat karib yang sering menghabiskan waktu bersama. Setiap sore, mereka berkumpul di warung kopi, bercerita, dan membahas berbagai topik, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga teori-teori gila tentang alam semesta. Namun, hari itu terasa berbeda.
Di sebuah desa yang ramai,Kobar muncul dengan penampilan yang jauh dari biasanya. Dia mengenakan jas rapi, dasi berwarna cerah, dan sepatu kulit yang mengkilap. Kahar, Badu, dan Rijal yang sedang duduk di warung langsung melongo.
"Wah, Kobar! Kamu mau menghadiri undangan pernikahan atau mau jadi CEO perusahaan?" Badu bercanda.
Kobar tersenyum lebar, "Hari ini aku ingin memperlihatkan karakter baruku!"
"Karakter baru? Apa kamu sudah gila?" tanya Kahar sambil tertawa.
"Dengar, guys! Aku sudah memutuskan untuk menjadi lebih baik. Tidak lagi sembrono dan ceroboh! Aku akan menjadi sosok yang sukses!" Kobar menjelaskan dengan semangat.
Rijal mengernyitkan dahi. "Tapi, Kobar, kamu sudah baik seperti sekarang. Kenapa harus berubah?"
"Karena, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik, lebih berkarakter! Aku sudah belajar banyak dari seminar motivasi online," Kobar menjawab dengan percaya diri.
Kahar menambahkan, "Oh, seminar motivasi? Itu mungkin cuma trik marketing. Banyak orang di luar sana menjual mimpi!"
"Tapi, kita semua bisa berubah, kan?" Kobar bersikeras. "Aku ingin jadi lebih disiplin, lebih fokus, lebih sukses!"
Badu tertawa. "Maksudmu lebih 'serius'? Ingat, kamu yang selalu suka bercanda!"