Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kehidupan yang Meresahkan

17 Oktober 2024   11:21 Diperbarui: 17 Oktober 2024   12:02 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah itu membuat kita semakin resah?" tanya Badu sambil menggigit gorengan.

Kahar menjawab, "Sangat. Itu menunjukkan bahwa masalah ekonomi harus kita hadapi bersama. Kita tidak bisa hanya duduk diam."

Rijal mengangguk. "Mungkin kita bisa mulai dari hal kecil. Membuat program pengembangan ekonomi lokal, seperti mendukung petani."

Kobar berkata, "Kita bisa mengajak pemuda untuk berpartisipasi, memberi mereka kesempatan untuk belajar dan berinovasi. Dengan begitu, kita membangun masa depan yang lebih baik."

Badu tersenyum, "Jadi, kita mulai dengan ngopi sambil merencanakan. Begitu selesai, langsung kita turun ke lapangan!"

Kahar dan Rijal mengangguk setuju, dan mereka sepakat untuk memulai langkah kecil namun nyata. Mereka bercanda sambil memikirkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi kehidupan yang meresahkan di desa.

Saat matahari terbenam, mereka menyadari bahwa kehidupan mungkin meresahkan, tetapi dengan saling mendukung dan berbuat baik, mereka bisa menciptakan perubahan, sedikit demi sedikit. Di bawah pohon mangga, mereka merayakan kebersamaan dan semangat untuk menghadapi tantangan yang ada di depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun