Semua tertawa, dan saat mereka menikmati momen tersebut, tiba-tiba ada suara dari arah belakang. Seorang pendaki muncul, tampak bingung namun ceria. "Kalian di sini? Saya sudah melihat kalian dari jauh! Ini jalan keluar, ikuti saya!"
Kehadiran pendaki itu seakan memberi mereka petunjuk untuk kembali ke jalan yang benar. Dengan bersemangat, mereka mengikuti pendaki tersebut dan kembali ke jalur utama.
Sesampainya di jalan yang benar, Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal menatap satu sama lain dengan senyuman lebar. "Jadi, kita sudah menemukan jalan yang benar, tapi dengan cara yang salah," Kobar tertawa.
Kahar, sambil mengangguk, menambahkan, "Tapi kita belajar sesuatu yang berharga: terkadang tersesat adalah bagian dari perjalanan itu sendiri."
Badu menimpali, "Dan yang terpenting, kita selalu punya satu sama lain untuk menemani kita, bahkan saat kita tersesat."
Rijal mengangkat gelas air mineralnya, "Untuk perjalanan kita! Baik yang benar maupun yang tersesat!"
Dengan semangat, mereka bersulang dan melanjutkan perjalanan pulang, menyadari bahwa dalam hidup, terkadang jalan yang benar bukanlah yang paling mudah, tetapi adalah bagian dari pengalaman yang membuat mereka lebih kuat dan lebih berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H