Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Memahami Diri Sendiri

16 Oktober 2024   03:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:15 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat mereka mendalami pemikiran masing-masing, Badu tiba-tiba terbangun. "Apa yang terjadi? Apakah kita sudah menemukan diri kita sendiri?" tanyanya dengan bingung.

Kobar menjawab, "Kami baru saja berbagi pemikiran! Dan kami menyadari bahwa memahami diri sendiri itu tidak mudah, tetapi penting!"

Kahar menambahkan, "Iya, Badu! Kita bisa belajar dari satu sama lain, dan itu juga bagian dari memahami diri sendiri."

Mereka semua tertawa, dan Badu berkata, "Oke, oke, aku rasa aku sudah cukup memahami diri sendiri: aku adalah raja tidur yang berharga!"

Rijal menimpali, "Jadi, kita semua memiliki sisi unik dalam diri kita! Memahami diri sendiri berarti menerima kekurangan dan kelebihan kita."

Setelah sesi meditasi yang penuh tawa itu, mereka pulang dengan pemahaman baru tentang diri mereka. Mereka menyadari bahwa proses memahami diri sendiri adalah perjalanan yang terus menerus dan penuh warna.

Di tengah perjalanan pulang, Kobar berkomentar, "Aku rasa kita telah menemukan bagian dari diri kita yang lebih dalam. Memahami diri sendiri itu seperti menggali harta karun---semakin dalam kita menggali, semakin banyak yang kita temukan!"

Kahar menambahkan, "Dan kadang-kadang, kita perlu bantuan teman untuk menunjukkan kepada kita betapa berartinya diri kita."

Mereka pulang dengan senyum di wajah, menyadari bahwa perjalanan ini tidak hanya tentang memahami diri sendiri, tetapi juga tentang perjalanan persahabatan yang tak ternilai. Dan di akhir hari, mereka lebih memahami bahwa mereka tidak hanya sahabat, tetapi juga bagian dari petualangan hidup satu sama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun