Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pendidikan Gratis yang Konyol

11 Oktober 2024   13:30 Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil yang dikenal dengan slogan "Desa Cerdas", Kobar, Kahar, Badu, dan Rijal sering berkumpul di warung kopi untuk mendiskusikan isu-isu terkini, termasuk tentang pendidikan gratis yang digalakkan pemerintah. Suatu hari, Kobar muncul dengan ide cemerlang.

"Bagaimana kalau kita membuat sekolah gratis kita sendiri?" seru Kobar dengan penuh semangat.

"Sekolah gratis? Dengan siapa kita mengajarnya? Jangan-jangan kita yang harus jadi gurunya!" tanya Kahar, sambil tertawa.

"Ya, kenapa tidak? Kita sudah cukup 'berpengalaman'!" Badu menimpali dengan nada skeptis.

"Pengalaman apa? Pengalaman membolos?" Rijal menggoda, membuat semua orang tertawa.

Namun, Kobar tetap bersikeras. "Kita bisa ajarkan mata pelajaran yang lebih relevan, seperti cara bertahan hidup di dunia nyata. Siapa tahu bisa jadi lebih berguna daripada matematika!"

Kahar setuju. "Betul! Kita bisa mulai dengan pelajaran 'Cara Meminta Uang Saku ke Orang Tua'!"

Badu menambahkan, "Jangan lupa pelajaran 'Cara Menghindari PR'! Ini sangat penting!"

Rijal yang tertawa terpingkal-pingkal, "Atau 'Mengelola Waktu dengan Baik... di Jam Tidur'!"

Setelah tertawa, mereka sepakat untuk mempersiapkan sekolah gratis mereka. Mereka pun mengumumkan kepada warga desa bahwa mereka akan membuka sekolah dengan nama "Sekolah Konyol untuk Kehidupan Nyata".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun