Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Dinna

1 September 2024   06:46 Diperbarui: 1 September 2024   06:48 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menjadi pijakan kuat 

di setiap perjalanan, 

mengingatkanku bahwa cinta 

tak pernah mengenal kata lelah.

Dinna, 

kau adalah puisi 

dalam setiap hela nafas, 

baris-baris indah 

yang tak pernah selesai, 

menjadi kanvas kosong 

di mana kita lukis mimpi 

dengan warna-warni 

yang hanya kita mengerti.

Dan dalam setiap tatapanmu, 

aku menemukan diriku 

yang sejati, 

di sana, 

di dalam matamu yang teduh, 

ada aku yang selalu ingin 

menjadi lebih baik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun