Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu dalam Selembar Kertas

1 September 2024   22:18 Diperbarui: 1 September 2024   22:20 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di balik senyum dan doa 

yang tak pernah kau ucapkan keras-keras.

Kau adalah bintang 

yang mengintip dari balik awan, 

mengikuti malam 

dengan cahayamu yang tenang, 

mengisi langit gelap 

dengan harapan yang tak pernah pudar, 

menjadi kompas 

di samudra kelabu kehidupan.

Dan ketika aku jauh, 

kau tetap dekat, 

seperti napas yang tak pernah hilang 

di udara pagi, 

membisikkan cinta 

di telinga-telinga yang lelah, 

menyampaikan pesan 

yang hanya bisa dimengerti 

oleh hati yang mengenal arti pulang.

Ibu, 

kau adalah lembaran kosong 

di akhir sebuah buku, 

menunggu cerita baru 

untuk ditulis, 

menjadi akhir yang indah 

untuk setiap permulaan, 

menjadi titik yang tak pernah 

benar-benar berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun