Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu dalam Selembar Kertas

1 September 2024   22:18 Diperbarui: 1 September 2024   22:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menghidupi bunga liar 

yang tumbuh di antara retak-retak 

yang pernah kau sebut sebagai jalan, 

menjadikannya taman 

di mata seorang anak kecil 

yang selalu mengingat senyummu.

Dalam tiap langkahmu, 

ada irama kehidupan 

yang tak pernah kuikuti, 

seperti musik yang hanya bisa 

dimainkan oleh angin 

di celah-celah pintu kayu 

yang selalu setengah terbuka.

Ibu, 

di balik rambutmu yang memutih, 

ada peta jalan yang tak pernah kita tahu, 

menunjukkan arah pulang 

yang selalu kau sembunyikan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun