sebuah lagu pengantar tidurÂ
yang tak pernah sepenuhnya hilang,Â
seperti pelukan yang lembutÂ
dari tangan yang telah pergi.
Di ruang yang kosong ini,Â
kami berbicara dengan bayangan,Â
menyusun kalimatÂ
dari memori-memoriÂ
yang tak lengkap,Â
sebuah puisi yang tak pernah selesaiÂ
dari tinta yang memudar.
Kau adalah aromaÂ
dari masakan yang jauh,Â
sebuah rasa yang terlewatÂ
di antara ruang dan waktu,Â
meninggalkan kamiÂ
dalam kerinduanÂ
yang tak pernah bisa sepenuhnya terisi,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!