Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Mana Rumah Kami ?

31 Agustus 2024   22:32 Diperbarui: 31 Agustus 2024   22:32 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

seperti melukis dengan warna 

yang tersisa, 

setiap suapan adalah puisi 

yang tertinggal 

di antara kata-kata yang hilang.

Kota ini menutupi wajahnya 

dengan pelapis emas dan kaca, 

sementara kami terabaikan, 

ditempatkan di pinggir, 

seperti noda yang tak bisa 

hilang di wajah 

yang selalu tersenyum.

Saat pagi tiba, 

kami mengangkat harapan 

dari jalanan yang basah, 

mengumpulkan serpihan impian 

yang mungkin tak pernah 

kembali utuh, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun