Dalam kelam yang menutup,Â
langit tak berwarna
seperti luka yang meresapÂ
ke dalam gelap
tanpa akhir.
Jejak terlupakan,Â
pada lantai yang dingin,Â
seperti kenangan
di tengah ketiadaan.
Kata-kata membeku,Â
dalam bisu
tertanam di ruang yang kosong,Â
seperti embun pagiÂ
yang tidak pernah jatuh.
Hujan bergegas turun,Â
menghantam kesedihan yang tertahan,Â
sementara malam menutupÂ
dalam pelukan tiba -- tiba.
Di batas kesedihan yang menyusut,Â
gambar-gambar munculÂ
dari kehampaan
tak terduga
dan dingin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H