Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Kegelapan

28 Agustus 2024   13:33 Diperbarui: 28 Agustus 2024   13:35 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam kelam yang menutup, 

langit tak berwarna

seperti luka yang meresap 

ke dalam gelap

tanpa akhir.

Jejak terlupakan, 

pada lantai yang dingin, 

seperti kenangan

di tengah ketiadaan.

Kata-kata membeku, 

dalam bisu

tertanam di ruang yang kosong, 

seperti embun pagi 

yang tidak pernah jatuh.

Hujan bergegas turun, 

menghantam kesedihan yang tertahan, 

sementara malam menutup 

dalam pelukan tiba -- tiba.

Di batas kesedihan yang menyusut, 

gambar-gambar muncul 

dari kehampaan

tak terduga

dan dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun