Merubah paradigma seniman daerah yang terjebak dalam mentalitas "jago kandang" memerlukan kombinasi eksposur, edukasi, kolaborasi, inovasi, dan dukungan. Dengan membuka wawasan terhadap dunia seni yang lebih luas, seniman daerah dapat menemukan cara untuk tetap relevan dan kompetitif, sambil tetap mempertahankan dan memperkaya identitas lokal mereka. Hanya dengan demikian, mereka dapat berkembang menjadi seniman yang tidak hanya diakui di kandang sendiri tetapi juga di panggung seni yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H