Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice : Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Soal Cerita pada Materi SPLDV

4 Desember 2023   07:32 Diperbarui: 4 Desember 2023   07:45 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel ( SPLDV ) dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstual dan Media Pembelajaran Interaktif di Kelas VII SMP Negeri 1 Binakal Kabupaten Bondowoso

Pendahuluan

Pada pembelajaran matematika terdapat proses pemecahan masalah yang memainkan peranan penting di sekolah karena kemampuan pemecahan masalah ini merupakan kemampuan yang menuntut siswa untuk menyelesaikan suatu masalah matematika. Siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika, seringkali melakukan kesalahan dalam pengerjaan soal-soal matematika, hal ini terjadi karena siswa tidak paham pada materi atau tidak memahami konsep matematika. Ketidakcocokan metode dan sistem pengajaran yang diberikan oleh guru juga dapat menyebabkan siswa mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal matematika (Goleman, 2019).

Salah satu konsep yang sering menjadi tantangan bagi siswa adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV), terutama saat diterapkan dalam pemecahan soal cerita. Kendala ini muncul dari kurangnya keterkaitan antara materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Kurikulum yang cenderung teoritis tanpa memperhatikan aplikasi praktis dalam situasi nyata seringkali membuat siswa kehilangan minat dan menghadapi kesulitan dalam memahami serta menyelesaikan soal cerita SPLDV.

Oleh karena itu, metode pembelajaran yang mampu mengaitkan SPLDV dengan konteks kehidupan nyata siswa menjadi sangat penting. Penggunaan metode pembelajaran kontekstual yang memasukkan situasi dunia nyata ke dalam pembelajaran, didukung dengan pemanfaatan media interaktif, diharapkan dapat membantu siswa menginternalisasi konsep SPLDV dengan lebih baik, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah nyata.

Pembahasan

a. Situasi

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita. Berdasarkan identifikasi penyebab masalah, hal ini diakibatkan oleh :

  • Minat membaca siswa yang rendah
  • Siswa belum memahami konsep dasar matematika
  • Metode / media pembelajaran yang kurang inovatif.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena :

  • Sebagai bahan referensi guru lain jika mengalami permasalahan yang sama.
  • Sebagai motivasi pihak terkait untuk mengembangkan dan  menerapkan pembelajaran yang inovatif.
  • Menjadi bahan referensi pembelajaran yang inovatif.

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik adalah :

  • Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep dasar matematika melalui pembelajaran kontestual.
  • Mendesain media pembelajaran interaktif berbasis Ms. Power Point.
  • Menjadi fasilitator dalam pembelajaran.

b. Tantangan

Berdasarkan penentuan solusi terhadap masalah yang diidentifikasi, ada beberapa tantangan yang dihadapi, yaitu :

  • Peningkatan beban kerja guru untuk merencanakan dan mengelola pembelajaran kontekstual.
  • Keterbatasan sumber daya yang relevan untuk memungkinkan pembelajaran kontekstual yang efektif
  • Memerlukan persiapan yang intensif untuk membuat media pembelajaran interaktif.

Untuk mengatasi tantangan ini penulis dibantu oleh :

  • Kepala Sekolah yang mendukung serta membantu penuh agar tantangan ini dapat terselesaikan dengan baik.
  • Guru sejawat mapel yang sudah bersedia diwawancarai dan memberikan dukungan secara moriil.
  • Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang memberikan masukan dan dukungan hingga kegiatan akhir.
  • Peserta didik yang terlibat dalam menghadapi tantangan ini.

c. Aksi

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

  • Membuat rencana aksi sesuai penentuan solusi dari masalah yang telah diidentifikasi.
  • Melakukan telaah metode pembelajaran kontyekstual
  • Mendesain media pembelajaran interaktif berbasis Ms. Power Point ( Makro ).
  • Membuat modul ajar berikut LKPD
  • Melaksanakan pembelajaran sesuai modul ajar
  • Melakukan refleksi dan evaluasi.

Metode pembelajaran kontekstual dipilih sebagai strategi untuk mengatasi rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita, disertai dengan penggunaan media pembelajaran interaktif sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (AuthenticAssessment).

Untuk melaksanakan strategi ini diperlukan sarana dan prasarana yang memadai seperti Komputer / Laptop, LCD Proyektor ( kondisional ), dan media pembelajaran interaktif.

d. Refleksi

  • Integrasi antara pendekatan kontekstual dengan penggunaan media pembelajaran interaktif telah membuktikan efektivitasnya dalam memperbaiki pemahaman siswa terhadap materi SPLDV. Penerapan metode ini telah membantu siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam.
  • Pentingnya mengaitkan materi SPLDV dengan situasi kehidupan nyata siswa menjadi terbukti. Ketika siswa dapat melihat aplikasi langsung dari konsep matematika dalam kehidupan mereka sehari-hari, minat dan motivasi mereka untuk mempelajari materi tersebut meningkat secara signifikan.

 

Kesimpulan

Penerapan metode pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan kontekstual dengan media pembelajaran interaktif telah membuktikan keberhasilannya dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap SPLDV. Siswa menunjukkan minat yang lebih besar dan kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan soal cerita yang melibatkan konsep SPLDV.

Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap SPLDV, khususnya dalam konteks soal cerita. Metode ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan penerapan matematika di kehidupan nyata.

Kesimpulan ini menegaskan bahwa metode pembelajaran kontekstual dan media pembelajaran interaktif memiliki dampak yang positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi SPLDV, dan diharapkan terus dikembangkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran matematika.

 

Daftar Pustaka

Suherli, Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning). Dalam http://irfarazak.blogspot.com/2009/04/model-pembelajaran-kontekstual.html

Goleman, D. (2019). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Berdasarkan Langkah Taksonomi SOLO. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 12--36.

Yuliana, C., Sanusi, & Maharani, S. (2019). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Kemampuan Siswa. Educatif: Journal of Education Research, 1(1), 17--26. https://doi.org/10.36653/educatif.v1i1.3

Islamiyah, A. C., Prayitno, S., & Amrullah, A. (2018). Analisis Kesalahan Siswa SMP pada  Penyelesaian Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jurnal Didaktik Matematika, 5(1), 66--76.https://doi.org/10.24815/jdm.v5i1.10035.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun