Ibarat terbit dan tenggelam
dan hanya ada rasa yang menyeruak
ini hening...
disana hening
Waktunya ku kontemplasi
dalam keheningan ini
sepi tak membunuhku
sepi merasukiku
sampai menembus dalamnya hati
(kupersembahkan puisi ini tuk jiwa yang sepi tapi tak akan pernah mati)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!