Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berburu Koin Jagat, Cara Instan Cari Uang?

16 Januari 2025   06:08 Diperbarui: 16 Januari 2025   13:53 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga mencari Koin Jagat berhadiah ratusan ribu hingga jutaan rupiah di Taman Tegalega, Kota Bandung.(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)

BEBERAPA waktu terakhir ini, demam permainan Koin Jagat dengan godaan hadiah uang tunai melanda Jakarta, Bandung, Surabaya. Namun, perburuan "harta karun" ini menyebabkan kerusakan fasiltas umum, tempat yang diperkirakan pemburunya sebagai peletakan koin berhadiah.

Imbas kerusakan tersebut, pengelola Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menyurati penyedia aplikasi agar membatalkan (take down) titik koin di wilayahnya, virtual pun fisik.

Bandung mengalami kerusakan di taman-taman kota sehubungan dengan kegandrungan berbagai pihak memburu Koin Jagat. Demikian pula di Surabaya, sejumlah fasilitas umum rusak.

Perburuaan Koin Jagat pun menuai beragam reaksi. Heboh betul! Jadi penasaran, apa sih yang dimaksud dengan perburuan Koin Jagat?

Koin Jagat dimainkan melalui aplikasi Jagat. Bertumpu pada teknologi peta, maka pengguna berusaha mencari koin yang diletakkan di tempat tersembunyi. 

Kata penyedianya, koin tidak diletakkan di balik lantai atau di dalam tanah. Namun, pada kenyataannya para pemain membongkar paving dan menginjak tanaman selama perburuan koin.

Koin-koin tersebut demikian berharga, sehingga pemburunya tidak memikirkan kerusakan ditimbulkan.

Bagaimana tidak? Koin-koin perunggu, perak, emas bisa ditukar dengan uang Rp300 ribu hingga Rp100 juta, tergantung jenis koin didapat.

Menggiurkan, bukan? Bermain dan mendapatkan keuntungan finansial lebih dari lumayan, jika beruntung. Maka sebagian penggunanya mengacak-acak fasilitas umum demi memburunya,

Success story teman atau yang ditayangkan di media sosial membuat aplikasi jagat kian populer. Apalagi dalam situasi tekanan ekonomi yang dirasa kian berat, permainan ini menjadi sebuah harapan mendapatkan uang secara instan.

Harapan mendapatkan hadiah seperti pernah terjadi di zaman dulu. Tahun 1978 Undian Harapan menjadi jalan pintas bagi sebagian orang. Mereka berharap hadiah sebagai jalan keluar dari tekanan ekonomi. Kalau nyangkut!

Undian Harapan merupakan transformasi dari lotre, seingat saya kerap disebut-sebut sebagai Nalo atau Nasional Lotere, yang sempat legal pada zaman setelah kemerdekaan hingga tahun 1960-an. 

Dalam perkembangan berikutnya, Undian Harapan berganti kulit menjadi Sumbangan Sosial Berhadiah (SSB), kupon Pekan Olahraga dan Ketangkasan (Porkas) yang mengadopsi pertaruhan Forecast di Inggris, Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB), dan Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah atau SDSB.

Penyelenggara atau bandar adalah pihak yang menang banyak. Bayangkan, pada tahun 1988 SSB berhasil menarik uang masyarakat hampir satu triliun, sementara pembeli undian bermimpi indah..

Keterangan lengkap sejarah terkait pertaruhan uang tersebut dapat dibaca di sini dan sini. 

Semakin merebaknya pengguna perburuan koin berhadiah, bisa jadi akan menaikkan penghasilan penyedia aplikasi. Keuntungan dari iklan dan sebagainya tersebut mestinya melebihi nilai hadiah koin yang ditebar. 

Tentu saja perhitungan lebih pas dilakukan oleh pengembang dan pakar tekhnologi informasi.

Seorang peneliti psikologi sosial Universitas Indonesia, Wawan Kurniawan, mengatakan, perburuan koin berhadiah merefleksikan kombinasi antara kebutuhan akan hiburan dan finansial (sumber).

Artinya, ada faktor ekonomi dalam perburuan ini. Orang cenderung mencari jalan pintas mendapatkan uang dengan cara mudah juga cepat. 

Modalnya sedikit, yaitu telepon genggam dan kuota internet, dengan hasil berlipat-lipat.

Ditambah rasa penasaran atas dinamika permainan. Cerita teman atau di media sosial tentang penemuan koin menyulut perburuan makin berkobar, meluluhlantakkan akal sehat penggunanya.

Tampaknya, perburuan Koin Jagat menjadi cara instan bagi sebagian orang untuk mendapatkan uang, kendati kemungkinannya tipis. 

Mimpi mendapatkan uang dengan cara mudah dan cepat ini makin tebal di tengah himpitan ekonomi.

Takada yang salah dengan aplikasi ini. Namun, hendaknya pengguna tidak merusak fasilitas umum dan menjaga diri dari bahaya selama perburuan koin berhadiah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun