Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebakaran Hebat sebab Ritsleting

4 Januari 2025   06:05 Diperbarui: 4 Januari 2025   06:05 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebakaran hebat melanda rumah semi permanen.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Bukan korsleting ya, melainkan karena ritsleting! R.I.T.S.L.E.T.I.N.G.

Kebakaran hebat terjadi lantaran ritsleting macet. Gara-gara ritsleting yang tak berfungsi baik, maka kebakaran hebat melanda sebuah rumah semi permanen. Meluluhlantakkannya.

Selain menghancurkan bangunan, api menggosongkan satu penghuni yang telah ditinggal istri dan anak-anaknya, atau malahan pria itu yang meninggalkan istri dan anak-anaknya. Entah mana yang betul.

Dengan tubuh masih berasap-asap, bertumpu pada dua telapak kaki di pinggiran awan, pria gosong melipat kedua lutut, berpangku tangan memandang tanah ke rumahnya yang puing. Terbit sesal demi sesal, tapi film kehidupan tidak dapat diputar ulang.

Seseorang berbaju serba putih yang tidak gosong, yang kelak menjadi teman baru, menepuk pundak pria gosong. Serta merta sebagian bahu rapuh runtuh, serupa steik terlalu well done.

"Sudahlah! Yang sudah, sudah."

Pria gosong menarik napas, "Gara-gara sleting ransel, semuanya habis."

Sepertinya, teman serba putih mantan konsultan kejiwaan. Dengan penuh simpati ia mendengarkan segala keluh pria gosong.

Dengan itu pula ia merunut kembali cerita tak beraturan dari pria gosong, yang kadang melantur dari pokok pembicaraan, dan mengikhtisarkan pokok-pokok kisah.

Begini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun