Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wabah Mata Nyalang

15 Desember 2024   06:05 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:01 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wabah mata nyalang (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)

Gangguan mata nyalang mewabah! Belum terlalu lama, pada perumahanan di kawasan RT 01 RW 01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibening, menjalar penyakit belum ada obat pun suntikan antibodi untuk memusnahkan penyebabnya.

Berbeda dengan yang biasa diketahui umum, wabah ini hanya menyerang kaum pria dewasa. Paling utamanya dan secara sistematis, pagebluk menjangkiti bapak-bapak usia pertengahan tiga puluh hingga empat puluh tahunan.

Virus, bakteri, atau apa pun jasad renik yang tak terlihat mata telanjang, diduga, tak sengaja terbawa oleh seorang wanita muda menarik, yang semula belum diketahui status perkawinannya, tetapi bakal diketahui dengan cara mudah, yaitu manakala melapor-tinggal kepada otoritas setempat.

Itu dibahas pada waktunya, sekarang membicarakan hal-hal jasmaniah yang menarik perhatian bapack-bapack.

Menarik perhatian?

Ya iyalah, mblo! Masak ya iya dong? Buat apa dikisahkan, jikalau tiada satu pun perkara yang dapat memikat.

Begini. Ia orang asing. Maksudnya, wanita muda itu merupakan wajah baru, menempati kamar kos termahal di lokasi strategis, di pusat perumahan. Dengan demikian ia mudah dipandang oleh banyak pandangan manakala keluar masuk.

Wanita muda lebih muda dari umumnya ibu-ibu muda perumahan kelas menengah itu selalu tampil menarik.

Penampilan menarik bisa diperdebatkan. Bisa dibahas dari segi kemolekan, warna kulit, bentuk muka, penataan rambut, bibir tipis nan merona, senyum meruntuhkan iman, atau apa yang dapat membuat pria rela berlama-lama melekatkan mata padanya, meski mereka melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Pada waktunya wanita muda menarik itu mendatangi rumah Ketua RT 01 RW 01, menyerahkan salinan kartu identitas, yang kemudian membuat Pak RT memahfumi keterangan tertera. Maka, terang benderang sudah status wanita muda dimaksud, dan ia akan menyimpan rapi pengetahuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun