Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menghirup Teh Tubruk Panas di Kedai Es Teh

6 Desember 2024   08:08 Diperbarui: 11 Desember 2024   15:03 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai es teh (dokumen pribadi)

Selain minuman dingin, gerai kuliner itu menyediakan teh hangat dan camilan. Harganya minuman/makanan bervariasi, dari Rp6.000-18.000 per cangkir/gelas/porsi.

Saya memesan Wedhang Teh Tubruk dan Tempe Mendoan. Duduk di kursi besi gaya lawas di luar, sambil menunggu PGB buka. Wedhang atau wedang adalah sejenis minuman panas.

Teh tubruk merupakan potongan kasar daun dan ranting tanaman teh, yang diramu dengan rempah tertentu di kedai es teh tersebut.

Minuman disajikan dalam gelas kaleng warna putih, di atas tatakan yang juga terbuat pelat logam bercorak biru. Camilan diletakkan dalam piring serupa tatakan, tetapi agak lebih besar.

Pramusaji mengatakan, teh tubruk jangan langsung dihirup. Tunggu setidaknya 5 menit setelah terhidang.

Setelah dirasa cukup, teh tubruk dalam gelas dituang ke tatakan yang sudah ada gua batunya. Tidak semua dicurahkan. Luber!

Menyesap teh tubruk dari tatakan (dokumen pribadi)
Menyesap teh tubruk dari tatakan (dokumen pribadi)

Ternyata, menghirup seduhan teh tubruk panas dalam cuaca Kota Bogor yang sedang dingin amatlah menghangatkan, menyenangkan, dan menenangkan.

Masa menunggu pusat perbelanjaan buka terasa tidak membosankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun