Beragam buku lawas diletakkan pada rak yang di atasnya terdapat televisi tabung. Di sampingnya juga di depannya dipajang produk fesyen, yang saya duga untuk dijual.
Pada ruang tengah teletak meja memanjang yang memuat:
- Etalase kecil.
- Buku daftar menu.
- Perangkat taking order sekaligus point of sales (POS/sistem kasir).
- Mesin kopi dan bahan-bahan minuman.
Di dekatnya terdapat service station (tempat server bersiaga dan perabotan untuk pelayanan), yang pada permukaannya terletak CDJ (pemutar musik untuk disc jockey) yang tersambung dengan mixer serta penguat dan pelantang suara.
Tamu baru masuk bisa langsung memilih makanan dan/atau minuman dari buku. Bisa juga langsung duduk, server (pegawai pelayanan) akan menghampiri dan menawarkan hidangan.
Mbak Muthiah memesan Nasi Chicken Kungpao dan air mineral. Saya meminta minuman Fresh Brew, kemudian minta dibuatkan Fettucine Creamy Mushroom.
Secara keseluruhan, hidangan enak. Buktinya, dua main courses tersebut pindah ke perut masing-masing meninggalkan sendok garpu dan piring.
Saya tidak akan menceritakan pengalaman mencecap Nasi Chicken Kungpao, berhubung tidak sempat merasainya barang sedikit.
Olahan fettucine dengan krim terasa enak sekali. Sesuai ekspektasi, kendati porsinya besar untuk ukuran saya.
Mengamati sepintas, pada hidangan ala Italia ini terdapat jamur, daging asap, dan potongan ayamg digoreng krispi. Fettucine dibalur dengan cream cheese.