Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Cara Membuat Uang Menurut Penjual Ini

25 Oktober 2024   06:09 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:38 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual penganan untuk sarapan (dokumen pribadi)

Bisa juga memindahkan produk dari tempat dengan ketersediaan melimpah ke daerah yang tidak/kurang memilikinya. Selisih harga jual dan perolehan menrupakan keuntungan. 

Seseorang yang menjual produk ini (atau layanan seperti menyewakan properti, membuka kursus, dan semacamnya) tidak dibatasi waktu kerja, sebagaimana halnya orang yang bekerja untuk perusahaan.

Begitu kira-kira pemaknaan singkat atas perbedaan antara mendapatkan uang dan membuat uang. Uraian lengkapnya dapat dipelajari di sini.

Memakai bangunan di atas saya memahami, mengapa Aip membuka usaha penjualan penganan untuk sarapan. Melalui bisnis kecil-kecilan di rumah, ia membuat uang. Berusaha menghasilkan keuntungan dengan mengolah satu barang menjadi produk berbeda dengan penambahan nilai.

Kegiatan dimulai sejak memindahkan barang dari pasar ke rumah; mengiris; membersihkan; mencampurnya dengan tepung; membumbui; mengukus, menumis, menggoreng; menata dan memajang produk; melayani; serta menerima pembayaran.

Penjual penganan untuk sarapan (dokumen pribadi)
Penjual penganan untuk sarapan (dokumen pribadi)

Dengan kegiatan mengubah barang menjadi produk dengan nilai tambah, penjual penganan sarapan itu "membuat uang". Memperoleh penghasilan dari keuntungan berjualan atau dari selisih harga jual dengan harga perolehan.

Ternyata begitu cara bikin atau membuat uang menurut Aip, penjual penganan yang berjualan di satu sudut Kota Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun