Kening saya berkerut, "Cukup untuk keluarga dengan 3 anak?"
Mas Lukman tak menyahut. Pandangan kosongnya memandang langit yang mulai muram.
Pria lahir di Pasuruan tersebut berkata lirih, ia baru berdagang dua pekan terakhir. Sebelumnya Mas Lukman bekerja sebagai pengemudi di perusahaan ekspedisi. Kontrak kerjanya habis.
Karena menganggur ia melamar kerja ke mana-mana, termasuk ke sebuah perusahaan otobus terkemuka melalui depo utamanya di Kota Bogor. Namun, belum ada satu jua jawaban atas surat lamarannya.
Lama menunggu panggilan kerja sementara kebutuhan terus berjalan, maka bapak tiga anak itu mencari penghasilan dengan berjualan.
Sulit dapat kerja, Lukman akhirnya berdagang kopi seduh demi menghidupi keluarganya.
Moga-moga dagangannya makin laris. Juga, mudah-mudahan ada kabar baik perihal lamaran kerjanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H