Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Cari Keuntungan dengan Memindahkan Barang, Semudah Itukah?

14 Oktober 2024   08:09 Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:37 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memindahkan barang, Gambar oleh Andi Rafi dari Pixabay

Singkat cerita, beragam reaksi yang dihadapi selama menjadi pedagang.

Namun, keuntungan berdagang tas dalam jumlah tertentu telah membayar BBM Kota Bogor -- Jakarta Selatan pulang pergi, biaya tol Jagorawi dan dalam kota, nasi Padang, dan lainnya.

Sebelumnya, saya sudah membagikan hal-hal terkait penentuan usaha (konsep, komoditas, pemilihan lokasi, dan lain-lain). Artikel ini membagikan pengalaman memindahkan barang dari satu tempat ke lokasi lain, dengan:

  • Memikirkan angkutan dalam pemindahan tersebut.
  • Memperkirakan selisih wajar antara harga beli dan jual, setelah dipotong ongkos-ongkos.
  • Melayani secara santun, meski bibir pembeli bagai pisau silet.
  • Menyediakan barang dengan kualitas cukup sesuai harga jual.
  • Menerima masukan dari konsumen tentang model, harga, dan lainnya.
  • Jangan malu berdagang.
  • Menemukan slah alias mengerti cara berdagang baik hanya dengan menekuninya. Bukan berteori.

Barangkali pakar bidang wirausaha lebih bagus menerangkan makna berdagang dengan teori-teori ilmiahnya.

Memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, alias berdagang, merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Mendapatkan uang secara sah.

Tidak mudah, tetapi sangat mungkin. Sekali lagi, bagi yang mau bewiraswasta! Mau cari kerja kantoran saja, boleh-boleh saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun