Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mau Menjalankan Usaha Rumah Makan atau Tempat Karaoke?

1 Oktober 2024   06:07 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:17 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi, tumis daun katuk & kecambah, daun poh-pohan mentah, sambal (dokumen pribadi)

Seiring dengan makin tenggelamnya matahari, tombol diputar perlahan searah jarum jam. Genre musik pun diubah (bukan "diubah"). Pengunjung masih bisa menikmati makan malam sambil berbincang dalam suasana menyenangkan, sehingga tidak perlu menarik urat leher ketika berbicara dengan temannya.

Mendekati waktu penampilan musik hidup, volume dinaikkan sehingga menjadi jembatan tingkat kebisingan antara playback music dengan band penampil. Tidak muncul kejutan suara.

Pada saat musik hidup bekerja (pukul 21.00 di weekdays, 22.00 pada weekend), penguat berkekuatan 10.000watt berada pada puncak optimum (kira-kira tida perempat volume penuh. Lebih dari itu, komponen perangkat tata suara cepat rusak).

Masing-masing ada pengaturannya, baik musik untuk memperkaya suasana makan maupun musik sebagai tontonan menghibur. Jangan sampai pengunjung terganggu dengan suara musik terlampau kencang, sementara ia menikmati santapan. Sebaliknya, jangan pula musik tidak cukup menghentak dan kencang tatkala tamu ingin mengekspresikan kegembiraan.

Saya kira, tempat karoke akan menyetel musik dengan suara keras demi mengiringi penyanyi dadakan yang juga bersuara keras. Suara musik latar tidak selaras dengan suara penyanyi adalah soal lain. Umumnya, ruang karaoke dirancang dengan akustik bagus dan dinding berperedam suara.

Menurut hemat saya, mestinya pengelola usaha kuliner memiliki prosedur standar terkait pengoperasian musik latar.

Apabila murni menjalankan tempat untuk bersantap, setel musik dengan nuansa yang sekiranya tidak menggangu kenikmatan tamu menyantap makanan.

Jika mengoperasikan ruang karaoke, musik pengiring disetel dengan volume keras dan bagus agar tamu menghayati lagu dinyanyikannya.

Jadi ada perbedaan tegas, antara bikin usaha karaoke bermusik kencang dan rumah makan dengan latar musik pengantar makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun