Tanpa menunggu sinyal dari pikiran, mulut mengucap kepada Bu Mudiati pemilik warung, "Rujak cingur sedang pedasnya, gak pake lontong."
Padahal benak sedang mengolah kemungkinan untuk memesan hidangan selain rujak cingur. Yo uwislah!
Sementara rujak cingur diolah wanita yang sepuluh tahun telah membuka warung, saya mengirim pesan kepada seorang teman. Perantau dari Surabaya itu kemudian meminta petunjuk lokasi (share location). Ia akan segera datang.
Teman tersebut punya pemikiran sama dengan saya. Jika kangen dengan masakan Jawa Timur, makan saja rujak cingur.
Ya! Menyantap rujak cingur dapat meredakan kangen, sementara belum bisa bepergian ke Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H