Dalam lingkup lebih lebar, tidak sulit menemukan sampah di jalan, selokan, aliran sungai, pantai, dan seterusnya. Sepertinya, permukaan bumi merupakan tempat sampah terbesar yang gampang dicapai.
Contoh lain. Beberapa kali saya melihat kendaraan parkir di bawah rambut bulat "S" coret. Suara knalpot brong diletakkan asal-asalan tanpa mengenal waktu mengganggu ketenangan. Kendaraan semrawut tidak berada di jalur masing-masing tanpa mau mengalah. Perilaku tidak disiplin saat antre. Kebiasaan tidak tepat waktu. Dan seterusnya.
Dengan kata lain, kerapian berkaitan dengan kebersihan, ketertiban, disiplin, dan sikap sabar.
Ya, sabar. Individu tidak sabar cenderung tergopoh-gopoh. Tidak peduli apakah itu membuat keadaan menjadi berantakan atau perbuatan melanggar aturan.
Berkaca dari pengalaman di atas, dari waktu ke waktu saya belajar untuk berlaku rapi dengan meletakkan sesuatu pada tempat disediakan. Mengikuti kebiasaan tersebut adalah perilaku lebih sabar, disiplin, dan bersih.
Saya tidak berusaha meniru gaya hidup orang Jepang, tetapi ingin berada di lingkungan nyaman.
Maka dengan ini saya mengajak siapa pun untuk memulai melakukan langkah sederhana: meletakkan sesuatu pada tempatnya dengan rapi.
Termasuk menempatkan individu pada jabatan, sesuai dengan kompetensi dan berlandaskan proses seleksi memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H