Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reuni Kecil Teman SMA

11 Juli 2024   08:05 Diperbarui: 11 Juli 2024   08:19 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Reuni Kecil Teman SMA oleh Askar Abayev dari Pexels

Meskipun peserta sedikit, pertemuan kecil dengan teman-teman kelas semasa SMA amatlah mengesankan.

Belakangan berseliweran kabar duka di grup WA teman-teman sekolah. Terakhir, seorang kawan yang sempat aktif sebagai satu pengurus organisasi alumni sekolah berpulang, setelah menderita strok selama hampir dua tahun.

Waktu masih bugar, wanita cantik itu memberi jalan mudah bagi saya untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Saya tidak akan pernah melupakannya, meski ia telah mendahului. Al-Fatihah.

Sebelumnya beberapa teman berpulang lantaran berbagai sebab. Asma berat, serangan jantung, strok, hingga memang karena telah tiba waktunya menghadap-NYA.

Sedikit banyak terpengaruh hal itu, seorang anggota WAG eks IPA6 SMA Negeri 2 Kota Bogor menginisiasi reuni kelas. Mengajak 28 anggota untuk bertemu.

Tidak mudah menyatukan para lansia di satu tempat pada waktu sudah ditentukan. Beragam kendala dihadapi, dari masuk angin hingga sibuk mengurus cucu.

Alhasil, 8 orang menyatakan akan ikut. Sebagian berhalangan. Sisanya tidak menyahut.

Reuni kecil akan diadakan di food court sebuah pusat perbelanjaan Jalan Sudirman, Kota Bogor, tanggal 7/7. Pada hari Minggu bersinar, kendati sebelumnya sempat gerimis, saya berjalan menuju halte.

Dari sana menumpang BisKita (angkutan massal yang berpendingin udara) satu kali jalan. Saya membayar separuh harga karena lansia. Ongkos normalnya Rp4.000/orang untuk sekali trip, 

Saya tiba beberapa menit sebelum waktu pertemuan. Kebiasaan lama, bila janjian saya lebih suka menunggu ketimbang ditunggu.

Tidak lama satu teman datang. Berhubung menjelang waktu makan siang, kami memesan makan berat. Bersantap sambil menunggu yang lain.

Akhirnya, empat wanita dan empat pria duduk berhadapan. Perjumpaan kecil dihadiri oleh lulusan sekolah menengah yang sekarang berusia 60 ke atas. Penuh kelakar mengenang kenakalan pada masa sekolah.

Di sela-sela cerita menyenangkan, peserta reuni kecil berbagi cerita tentang penyakit diabetes, pasang ring jantung, stroke, operasi batu empedu, dan lainnya.

Pembicaraan kemudian mengingatkan perihal teman-teman yang sudah lebih dulu berpulang. Timbul kesadaran, bahwa semua yang hadir sedang antre menunggu panggilan.

Ia menjadi ajang temu kangen. Saling mengingatkan agar konsisten menjaga perilaku hidup sehat selama menunggu panggilan Sang Pemilik Hidup.

Sebuah reuni kecil berlangsung dalam suasana akrab. Membuat diri gembira. Merasa diakui dan dihargai. Pertemuan menyenangkan sekaligus menenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun