Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bos Lebih Besar dari Bos Besar

8 Juli 2024   07:16 Diperbarui: 8 Juli 2024   08:06 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KONGSI/Kompasiana

Pemberkasan hingga pengunggahan adalah tanggung jawab Baskoro. Untuk itu ia membentuk tim kerja. Sebagian melengkapi dokumen. Satu orang sangat terampil bertugas mengunggah dokumen lelang. Tim sangat ideal.

Mereka kompak, bekerja bareng dengan satu tujuan: mengunggah dokumen lelang lengkap tepat waktu sesuai jadwal, agar tidak memungkinkan disanggah peserta lain.

Pada hari Senin pagi staf pengunggah dokumen menelepon. Nadanya panik, "Pak, pak..., dokumen tidak bisa di-upload!"

"Lah, bukannya sudah kemarin? Jadi?

"Biasanya jadwal upload hari kerja. Ini aneh, kok Minggu."

Baskoro meledak. Dari mulut bau jigong berhamburan penghuni kebun binatang. Ditambah kosakata dari Kapten Haddock.

Tanpa mandi, ketakutan, Baskoro menghadap bos besar. Menunduk. Menyesal tidak utuh mengawal prosedur lelang.

"Tahu kan, berapa kerugiannya?"

Orang kepercayaan bos besar itu makin menunduk. Dengan terbata-bata Baskoro menyampaikan sepatah dua kata terakhir.

***

Pada ruang dingin lantai delapan Baskoro semangat menjelaskan kemajuan proyek-proyek yang berada dalam tanggung jawabnya. Seseorang mendengarkan dengan ujung bibir melengkung ke atas. Ia merasa puas dengan kinerja orang kepercayaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun