Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bina Hubungan Profesional, Bukan Binasakan dengan Affair

5 Juli 2024   07:05 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:33 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Menjalin hubungan romansa di kanto. (Freepik/jcomp)

Hubungan profesional melibatkan beberapa orang. Mereka bekerja bareng dalam satu sistem demi mencapai tujuan organisasi usaha.

Di dalamnya tercipta lingkungan kerja sehat, aman, dengan konflik yang minimal. Setiap individu memiliki kesetaraan sesuai porsi hak dan kewajiban disandangnya.

Hubungan profesional menjaga batasan-batasan, sehingga semua orang fokus pada tanggung jawab masing-masing. Budaya kerja dan harapan profesional acap kali menentukan cara bersikap satu sama lain.

Hubungan khusus yang bersifat pribadi dapat mengganggu lingkungan kerja tim. Menimbulkan syak wasangka, perbedaan perlakuan, perasaan tak nyaman, dan sebagainya.

Bisa saja bawahan berstatus kekasih atasan mendapatkan perbedaan perlakuan dibanding pegawai lain.

Mungkin saja muncul gunjingan, kegelisahan, persepsi ketidakadilan di kalangan pegawai. Kemungkinan terburuk, suasana kerja kondusif perlahan terkikis.

Lebih-lebih, atasan dan/atau bawahan terlibat affair memiliki keluarga. Menjaga rahasia hubungan gelap akan menyita energi, waktu, dan daya yang lebih dari biasanya. Mengganggu konsentrasi.

Jadi seorang atasan memiliki hubungan asmara dengan bawahannya, akan berpengaruh terhadap suasana kerja perusahaan. Selanjutnya, sedikit banyak mengganggu operasi perusahaan.

Atasan sejatinya memiliki tanggung jawab lebih besar dalam pencapaian tujuan organisasi dibanding bawahan. Seyogyanya ia mampu membina dan memelihara hubungan profesional.

Atasan berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Juga menetapkan standar dan memberi contoh tentang bagaimana orang lain seharusnya berperilaku.

Atasan menciptakan lingkungan kerja sehat, aman, positif, dan dengan konflik yang minimal dengan membina hubungan profesional.

Bukan malah membinasakannya dengan melakukan affair.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun