Posisi sebagai atasan memberinya keleluasaan untuk mendekati pegawai.
Cerita berbeda terjadi antara seorang komisaris perusahaan dengan resepsionis. Komisaris punya istri dan anak. Resepsionis punya suami, tetapi belum dikaruniai momongan.
Mereka tidak terang-terangan melakukan affair di lingkungan kantor, tetapi tanda-tanda hubungan spesial terdeteksi.
Kentara ketika sang atasan membawa "kekasihnya" dalam perjalanan ke luar kota/negeri. Apa yang mereka lakukan? Silakan berimajinasi.
Perkembangan selanjutnya, resepsionis berpisah dengan suaminya.
Tidak lama kemudian di meja saya muncul pesanan sedan kecil. Pada hari berikutnya kurir melaporkan bahwa kendaraan sudah dikirimkan ke rumah kontrakan sang resepsionis.
Tidak beberapa lama, penerima tamu bak peragawati itu mengundurkan diri.
***
Begitu sekelumit kisah hubungan asmara antara atasan dan bawahan berlandaskan relasi kuasa. Mungkin masih banyak cerita serupa versi berbeda di tempat lain.
Apa pun alasannya, atasan ada affair dengan bawahan bukanlah hal baik. Itu bukan hubungan yang profesional di dalam lingkungan kerja.