Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam yang Paling Dendam

28 Juni 2024   09:08 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:51 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dendam yang Paling Dendam, Foto oleh cottonbro studio dari pexels.com

Aku sempat melirik laci. Pada bagian terdalam terdapat Glock 17)* dengan magasin terisi penuh.

Pikiran itu aku tepis. Aku tidak mau berlaku sebagai orang yang kehilangan nurani sebab siksaan dendam. Tidak!

Aku menarik napas panjang dari hidung. Menahannya di dasar perut. Mengeluarkan udara perlahan melalui mulut.

Tiga kali melakukannya sekarang aku merasa jauh lebih tenang. Sejatinya badai yang mengombakkan darahku mulai reda.

Aku memandang tajam dua matanya, mendengarkan keterangan secara seksama tentang kesulitan keuangan dihadapi keluarganya.

Besar harapannya, aku memberi jalan keluar.

"Baiklah kalau begitu. Datanglah ke HRD. Mereka akan menempatkanmu sesuai dokumen kamu bawa"

Orang tersebut tergagap, lalu mengucapkan terima kasih. Pelan. Sangat pelan sehingga bagai bisikan.

Kelegaan memancar dari wajahnya. Ia berdiri. Melekukkan punggung penuh takzim. Berbalik. Tepatnya, hampir membalikkan badan.

"O ya, tolong sampaikan catatan ini kepada petugas di HRD," aku menyodorkan secarik kertas lalu mengibaskan punggung tanganku.

)* Glock 17 adalah jenis pistol semi otomatis buatan Austria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun